MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 6 MEDIA PEMBELAJARAN
TUGAS KELOMPOK
STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Oleh:1. DINI LADY PUSPITHA (837380928)2. HERMIN NURANIFAH (837413621)3. SEPTIYAN DIAN TRISTIANA (837383916)4. WIDIANTO HARI WIDODO (837413581)PROGRAM STUDI S-1 PGSD BIUNIVERSITAS TERBUKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYAPOKJAR JOMBANG2016
MODUL 6 : MEDIA PEMBELAJARAN
KB 1 : HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
RANGKUMAN :
1. Hakikat Media Pembelajaran
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya
Pengertian media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut,
a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977)
b. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya (Briggs, 1977)
c. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969)
Unsur media pembelajaran
a. Peralatan atau Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar.
b. Unsur pesan yang dibawanya (message/sofware)
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa.
2. Fungsi Media Pembelajaran
a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
c. Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
d. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
e. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
f. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
g. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.
3. Peranan Media Pembelajaran
a. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
b. Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkaran belajar.
c. Menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil.
d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.
Manfaat lainnya adalah sebagai berikut:
a. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.
c. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
f. Mengatasi keterbatsan waktu dan ruang.
g. Mengontrol kecepatan belajar siswa.
MODUL 6 : MEDIA PEMBELAJARAN
KB 2 : JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
RANGKUMAN :
1. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
A. MEDIA VISUAL
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan.
Media visual terdiri atas 2 media yaitu:
1. Media Visual yang Diproyeksikan (Projected Visual)
Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (sreen).
Contohnya adalah Opaque Projection, overhead projector (OHP), dan slide projector.
2. Media Visual yang Tidak Diproyeksikan (Non Projected Visual)
Jenis media visual yang tidak diproyeksikan antara lain sebagai berikut:
a. Gambar fotografik
Contoh gambar fotografik anatara lain, sebagai berikut:
Gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannyadengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan media gambar fotografik
1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang bersifat abstrak menjadi lebih realistik.
2. Banyak tersedia dalam buku-buku ( termasuk buku teks). Majalah, surat kabar, kalender, dsb.
3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.
4. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin ilmu.
Keterbatasan media gambar
1. Terkadang ukuran gambar-gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang memiliki banyak siswa.
2. Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa menimbulkan kesan gerak.
b. Grafis (graphic)
Contoh media grafis antara lain:
1. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana untukmenggambarkan data kuantitatif yang akurat dan mudah untuk dimengerti.
Contohnya: grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik garis.
2. Bagan (chart)
Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide atau gagasan melalui garis, simbol, gambar, dan kata-kata singkat.
Fungsi bagan antara lain: menunjukkan hubungan perbandingan, perkembangan, klarifikasi, dan organisani.
3. Diagram
Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
4. Poster
Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan, biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok.
5. Kartun (cartoon)
Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.
c. Media tiga dimensi
Media tiga dimensi terdiri atas:
1. Media realia
Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa.
2. Model
Model merupakan tiruan dari nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, dsb.
B. MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari kemauan para siswauntuk mempelajari bahan ajar.
Kelebihan media audio
- Melatih ketrampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan
- Harganya relatif cukup murah
- Bersifat mobile
- Program relatif mudah diproduksi dan bervariasi
- Merangsang partisipasi aktif pendengar
- Melatih daya imajinasi dan sensitivitas
- Sumber belajar di kelas
Kelemahan media audio
- Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak
- Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar media ini
- Sifatnya yang auditif sehingga memerlukan pengalaman secara visual
C. MEDIA AUDIO VISUAL
Media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual.
Contoh media audio visual antara lain:
1. Program video/televisi pendidikan
2. Video/televisi instruksional
3. Program slide suara
2. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan kekurangan) oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi atau tujuan.
Modul 6 : MEDIA PEMBELAJARAN
KB 3 : Pemilihan, Penggunaan, Dan Perawatan Media
Pembelajaran Sederhana
RANGKUMAN :
Media pembelajaran sederhana adalah jenis jenis media yang mudah dibuat, bahan - bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganta relatif tidak terlalu mahal (murah).
A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam oenelitian media pembelajrana, yaitu:
1. Tujuan pemilihan media pembelajaran
Tujaan pemilihan ini sangat berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai berbagai jenis media pembelajaran beserta karakteristiknya.
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi kendalanya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki guru dalam kaitannya dengan media pembelajaran ini.
3. Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil atau
menentukan keputusan dari berbagai pilihan yang ada. Spaya media
pembelajaran yang dipilih itu tepat, guru harus mempertimbangkan hal hal berikut, yaitu:
a) Rencana pembelajaran
Rencana pembelajaran harus sesuia dengan kurikulum yang berlaku.
b) Sasaran belajar
Media yang harus dipilih harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya dari segi bahasa dan simbol simbol yang digunakan.
c) Tingkat keterbacaan media
Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis, seperti kejelasan gambar dan huruf.
d) Situasi dan kondisi.
Situasi ruangan atau kondisi ruangan harus dapat mendukung untuk digunakan media pembelajaran misalnya perlengkapannya, cahayanya.
e) Objektivitas.
Maksudnya bahwa guru harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesengan pribadi.
B. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Penggunaan Media Grafis
a) Cara Menggunakan Grafik
Apabila guru menuangkan suatu konsep atau suatu perbandingan ke dalam suatu grafik maka grafik tersebut harus dibuat sesederhana mungkin sehingga memiliki tingkat keterbacaan tinggi, apabila untuk siswa sekolah dasar yang pada umumnya masih berada pada taraf berfikir konkret.
Grafik pada umunya menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip pembuatannya, yaitu harus sederhana, berisi hubungan antar data , dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai dengan usianya. Oleh karena itu, diusahakan agar grafik yang digunakan guru tidak terlalu rumit, bahkan perlu diberikan daya tarik tersendiri, seperti pemberian warna yang menonjol. Gunakanlah lambang, simbol atau gambar yang diperkirakan sudah akrab dengan siswa. Oleh karena itu yang terbaik sebelum guru menggunakan grafik, guru perlumemberikan materi atau ringkasan pelajaran kepada siswa agar mereka memperoleh latar belakang informasi yang dibutuhkan.
b) Cara Menggunakan Bagan Atau Diagram
Agar bagan atau diagram yang akan diperagakan dapat efektif, ada beberapa saran yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu berikut ini.
1) Buatlah perencanaaan terlebih dahulu berupa sketsa / garis besar tentang isi bahan ajar yang akan dituangakan ke dalam bagan atau diagram
2) Usahan membuat bagan secara sederhana, tetapi tepat pada sasaran
3) Untuk kelas yang cukup besar buatkah bagan atau diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa
4) Buatlah bagan atu diagram semenarik mungkin.
5) Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi warna tersebut perlu disesuaikan supaya harmonis dan menarik perhatian siswa.
c) Cara menggunakan poster
Pada prinsipnya, penggunaan poster dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar dengan tujuan menraik perhatian siswa, membujuk atau memberikan motivasi, dan memberikan peringatan. Oleh karena itu, poster yang digunakan guru harus menari, enak dipandang, sedikit kata – kata, dan hanya katakunci saja yang ditonjolkan.
d) Cara Menggunakan Kartun
Apabila guru akan menggunakan media kartun dalam proses pembelajaran,isi pesannya harus sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengakaman siswa. Selain itu, gambarnya juga harus sederhana, mudah dimengerti, dan berisi hal yang penting saja.
2. Penggunaan Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya yaitu model dan realita. Media model merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang telalu rumit untuk dibawa kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.
Sedangkan media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Media pembelajaran ini merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, misalnya mata uang, tumbuhan, bintang, batuan, air dan tanah.
C. PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Agar media pembelajaran yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat digunakan berkali – kali dalam waktu yang relatif lama, maka perlu diupayakan pemeliharaan atau perawatannya. Berikut ini diuraikan beberapa cara praktis dalam memelihara dan merawat media pembelajaran sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, bahkan tanpa biaya sedikitpun, antara lain:
1. Media grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster, dan kartun yang dibuat dengan ukuran cukup besar (ukuran karton manila), bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya. Cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau robek
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis, bisa dipayakan dengan pembuatan Displayatau papan penyajian. Display ini bisa saja berupa papan flanel, papan buletin, papan tikar atau bisa juga berupa lembaran balik (flipchart).
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya disediakan ruang tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang telah dibuat sendiri oleh guru maupun hasil membeli dari tolo, sehingga media tersebut awet – tahan lama dan terpelihara dengan baik.
Modul 6 : MEDIA PEMBELAJARAN
KB 4 : Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
RANGKUMAN :
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar tersebut dapat dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (massage)
2. Orang (people)
3. Bahan (materils)
4. Alat (tool and equipment)
5. Teknik (technique)
6. Lingkungan (setting)
Sumber belajar yang terakhir yaitu lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkungi. Pengertian lainnya adalah sekalian yang terlingkung disuatu daerah. Lingkungan itu terdiri dari unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia.
B. NILAI LINGKUNGAN
Nilai – nilai yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sumber belajar, diantaranya sebagai berikut:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siwa, memperkaya wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkingkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar
3. Belajar akan lebih bermakana (meaning full learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat sengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara seperti proses mengmati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu, dan menguji fakta.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, dapat dimungkinkan terjadi pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta pada lingkungan.
C. JENIS LINGKUNGAN
Jenis lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan sosial maupun lingkungan alam atau lingkungan fisik. Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu sosial dan kemanusiaan. Lingkungan sosial berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batuan), tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, iklim, suhu udara dan sebagainya. Gejala alam itu sifatnya relatif tetap, tidak seperti lingkungan sosial yang sering terjadi perubahan. Oleh karena itu, sebenarnya akan lebih mudah dipelajari oleh siswa. Ia dapat mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi termasuk proses terjadinya gejala alam. Contoh lain, masalah kerusakan lingkungan dan penyebabnya dapat dipelajari oleh siswa, seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara, dan tanah.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum pada masing – masing mata pelajaran yang ada, dan lingkungan ini dijadikan sebagai salah satu media atau sumber belajar. Dengan begitu maka lingkungan ini dapat berfungsi untuk memperkaya bahan ajar, memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari dan busa dijadikan sebgai laboraturium belajar siswa.
D. TEKNIK MENGGUNAKAN LINGKUNGAN
Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat ditempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa ke lingkungan seperti survei, karya wisata, berkemah di alam terbuka, praktek lapangan, dan pelayanan kepada masyarakat atau dengan membawa lingkungan ke dalam kelas – sekolah, seperti pemanfaatan narasumber yang ada di masyarakat untuk berbiacara disekolah.
E. PROSEDUR PEMANFAATAN LINGKUNGAN
Ada 3 langkah yang bisa anda temouh auntuk menggunkan lingkungan ini, yaitu:
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat anda lakukan melalui cara cara sebagai berikut:
a. Tentukan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
b. Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi. Perhatikan keterkaitannya dengan kompetensi pembelajaran dan kemudahan dalam menggunkan lingkungan.
c. Rumusan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari lingkungan, seperti mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses, melakukan wawancara, membuat sketsa dan lain – lain.
d. Siapkan pula hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan, perlengkapan yang harus dibawah dan alat atau instrumen yang akan digunakan.
2. Pelaksanaaan
Langkah pelaksanaan, yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3. Tindak lanjut
Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil yang telah diperoleh dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasilnya di depan kelas. Tugas berikutnya, dapat diberikan guru kepada siswa, misalnya berupa pekerjaan rumah, memyusun laporan dari kegiatan hyang telah dilakukan, menyusun karangan berkenaan dengan kesan selama melakukan kegiatan atau membuat pertanyaan yang berkenaan dnegan hasil karya wisata.