Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGAPA BUNGA RAFFLESIA MENGELUARKAN BAU TIDAK SEDAP?


Bunga Rafflesia 

Assalamua’alaikum sahabat bagaimana kabarnya? Semoga hari-hari kalian menyenangkan dan sehat selalu. Hadir lagi dengan saya, kali ini saya akan mengulas sedikit tentang bunga Rafflesia. Pada umumnya yang kita ketahui bunga itu memiliki bentuk yang indah dan mengeluarkan bau yang sedap. Namun taukah kalian bunga Rafflesiamerupakan bunga yang mengeluarkan bau tidak sedap dan tumbuh di hutan-hutan Indonesia.
BUNGA RAFFLESIA

Apa yang menyebabkan bunga Rafflesia mengeluarkan bau tidak sedap? Mungkin banyak dari kita yang masih bertanya-tanya untuk mengetahui hal tersebut. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Oke untuk mengobati rasa penasaran kalian yuk kita simak penjelasan di bawah ini secara cermat!

Pengertian Bunga

Bunga atau biasa disebut kembang dengan nama latin flos adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae). Pada umumnya yang kita ketahui bunga mempunyai warna menarik, berbau harum, bentuknya bermacam-macam, dan biasanya mengandung madu.

Bunga menjadi modifikasi dari tunas (batang dan daun) yang bentuk warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Bunga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya menghasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan.

Pengertian Bunga Rafflesia Arnoldi

Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit kelas Magnoliopsida. Bunga ini memiliki nama panjang Rafflesia arnoldii. Bunga ini ditemukan oleh Stamford Raffles dan rekannya Dr. James Arnold pada tahun 1818 di hutan-hutan Indonesia. Semua spesies bunga Rafflesia ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, Filipina, Kalimantan dan Sumatera. Bunga Rafflesiasering kali disebut sebagai “Bunga Bangkai” karena mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat seperti daging yang membusuk.

Ciri Khusus Bunga Raflesia

Bunga Rafflesia termasuk tumbuhan eksotis dan langka. Tumbuhan ini tidak memiliki daun, akar, ataupun batang seperti pada umumnya. Bunga bermahkota lima adalah salah satu bagian dari tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya. Rafflesia arnoldi  memiliki bentuk melingkar dengan diameter mencapai 1 meter, tinggi 0,5 meter dan beratnya bisa mencapai hingga 10 kg. Bunga Rafflesia berwarna coklat kemerah dengan bintik putih dan hanya mekar selama 7 hari. Ketika bunga ini mekar, suhunya bisa mencapai 36 derajat celcius yang menyebar ke mana-mana. Warna merah pada bunga menjadi kamuflase yang mirip seperti daging.

Tujuan Bunga Rafflesia Mengeluarkan Bau Busuk

Bunga Rafflesia arnoldii memang memiliki bau yang berbeda dari bunga pada umumnya. Memiliki bau tidak sedap yang menyengat menjadikan bunga ini istimewa dan dicintai para ilmuwan. Bau busuk pada bunga Rafflesia  berasal dari Molekul Dimethyl Disulphide(DMDS) dan Dimenthyl Trisulphide (DMTS) yang bertanggung jawab dalam proses fermentasi.

Pada umumnya bunga yang kita ketahui itu memiliki bentuk yang indah dan mengeluarkan bau yang harum. Jika bunga seperti mawar mengeluarkan bau yang harum untuk menarik serangga penyuka madu seperti lebah dan kupu-kupu, bunga Rafflesia ini justru sebaliknya. Bunga ini mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat seperti bangkai dengan tujuan untuk menarik serangga penyuka bangkai seperti  lalat dan kumbang untuk membantu penyerbukan dan bertahan hidup.

Ketika bunga ini mekar, suhunya bisa mencapai 36 derajat celcius yang menyebar ke mana-mana. Warna merah pada bunga menjadi kamuflase yang mirip seperti daging. Kondisi ini juga membuat bunga bangkai terlihat seperti bangkai yang masih hangat bagi para serangga. Alhasil apa yang terjadi? Serangga mendekat dan membantu proses penyerbukan bunga. Sungguh jebakan yang sempurna meskipun lalat atau serangga lainnya tidak mendapat manfaat dari bunga tersebut.

Populasi Rafflesia Arnoldii

Meskipun bunga ini mengelurkan bau yang tidak sedap, saat ini Rafflesia arnoldiitercatat sebagai salah satu spesies tanaman di bumi yang terancam punah dan terdaftar sebagai bunga nasional. Faktor yang mempengaruhi punahnya spesies Rafflesiasebagai berikut.
1. Penghancuran habitat Rafflesia.
2. Penebangan hutan secara liar.
3. Perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit bunga Rafflesia
4. Tidak terjadinya penyerbukan karena banyaknya tanaman Rafflesia jantan dari pada betina.

Karena populasi bunga Rafflesia yang kini sudah terancam punah, upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga populasinya tetap ada sebagai berikut.
1. Membagikan wawasan tentang pentingnya menjaga populasi tanaman.
2. Menjaga dan meningkatkan perluasan habitat Rafflesia.
3. Mendirikan tempat perlindungan dan pusat rehabilitasi di area Taman Nasional dan Cagar Alam di mana Rafflesia tumbuh.
4. Menerapkan sistem tebang pilih dan reboisasi.
5. Meminimalisir perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit Rafflesia.

Dengan demikian mari kita jaga populasi bunga Rafflesia arnoldii yang merupakan salah satu bunga Nasional Indonesia dengan membantu menyelamatkan habitatnya, agar di masa yang akan datang anak cucu kita mengenal dan menjumpai secara langsung keberadaan bunga Rafflesia yang memiliki aroma seperti daging yang membusuk. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat, menambah wawasan, maupun inspirasi bagi para pembaca.

Author: AL FANI MASITA