Cara Kerja Kamera
Kamera dan Kecanggihannya
Semua orang pasti pernah menggunakan kamera. Ya, suatu alat canggih yang dapat mengambil gambar dan bisa dicetak sebagai kenang-kenangan. Kamera juga dapat digunakan untuk mengambil gambar kejadian penting seperti wisuda, ulang tahun, dan lain-lain.
Bahkan, kamera sekarang juga dapat digunakan untuk merekam video seperti menari. Tapi, pernahkah kita berpikir bagaimana kamera bisa mencetak gambar yang sama persis seperti modelnya? Bagaimana bisa benda kecil seperti itu dapat digunakan menangkap gambar dengan luas ?
Nah, kamera sebenarnya memiliki alat-alat di dalamnya yang berfungsi untuk mengambil gambar. Alat-alat tersebut antara lain diafragma, lensa cembung (positif), film, prisma, shutter, dan aperture. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing.
Cara kerja kamera
Cara kerja kamera ini mula-mula objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda.
Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.
Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).
Setelah gambar diambil, maka untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan gambar semula yang diambil di depan kamera, gambar kemudian dicetak pada kertas film (biasanya kertas film warnanya putih).
Gambar pada kertas film merupakan gambar dari benda yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut gambar positif.
Maka, hasilnya pun akan sesuai dengan yang kita potret
Karena itulah kamera terus berkembang, sebab selalu ada penemuan baru agar gambar dapat fokus, warna jelas, dan lainnya sehingga akan selalu ada model kamera terbaru dengan berbagai penyesuaian bagian bagian di dalamnya, sebagai contoh kamera saat ini yang kita tahu paling bagus adalah kamera SLR.
Jadi kamera selalu memberikan kualitas terbaik yang kita butuhkan. Oleh karena itu, baiknya kita juga mengetahui cara kerja kamera, sehingga tidak hanya memahami masalah selfie selfie saja.
Penulis: Dyah Ayu Pramashella