Laporam Praktikum Penerapan Termometer
LAPORAN PRAKTIKUM
PENERAAN TERMOMETER
Nama : Kafa Pramitha A. I. A.
NIM : 19030184002
Kelas : Pendidikan Fisika A
Fakultas : FMIPA
ABSTRAKPENERAAN TERMOMETER
Suhu adalah besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Tujuan percobaan ini adalah untuk membandingkan hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala. Cara menggunakan termometer tak berskala yaitu mengukur titik didih dan titik beku. Kemudian memasukkan termometer kedalam zat, tunggu hingga air naik sampai stabil lalu beri garis pada titik tersebut. Hasil yang di dapat yaitu pada air menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (29,02 ± 0,5)°C. Pada alkohol menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (29,02 ± 0,5)°C. Pada minyak menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (29,02 ± 0,5)°C. Pada gliserin menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (29,02 ± 0,5)°C. Pada spiritus menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (32 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (29,6 ± 0,5)°C. Pada oli menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (33 ± 0,5)°C dan termometer tak berskala (30,2 ± 0,5)°C. Dari perbandingan pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala memiliki perbedaan yang signifikan.
Kata kunci: Peneraan termometer, suhu, titik didih, titik beku
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suhu adalah besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan termometer. Termometer memiliki dua jenis yang sering kita ketahui yaitu termometer batang dan termometer badan. Termometer batang sering kita jumpai dalam kehidupan saat praktikum. Kegunaan termometer batang yaitu untuk mengukur suhu ruang. Sedangkan termometer badan yaitu hanya bisa digunakan untuk mengukur suhu badan atau disebut termometer klinis. Saat sakit panas, suhu tubuh diukur menggunakan termometer badan. Mengukur suhu tubuh sangat penting karena untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan harus mengerti keadaan suhu tubuh.
Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala ?
Bagaimana menentukan skala pada termometer tak berskala?
Tujuan
Mahasiswa dapat membandingkan hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala
Mahasiswa dapat menentukan skala pada termometer tak berskala.
BAB II
DASAR TEORI
Suhu adalah besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda . Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Adapun jenis-jenis termometer adalah sebagai berikut :
Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah termometer baku yang digunakan dalam percobaan ini dan sudah dikalibrasi sehingga sudah terbukti keakuaratannya. Cara kerjanya adalah sebuah tabung kaca dimana terdapat alkohol dan cairan raksa pada bagian tengah tabung. Ketika suhu meningkat alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang kolom atau air raksa akan berkurang. Keuntungan termometer air raksa adalah :
A. Raksa mudah dilihat karena mengkilap.
B.Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
C. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
Sedangkan kerugian dari termometer air raksa adalah
A. Raksa mahal
B. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
C. Raksa termaksuk zat yang berbahaya sehingga termometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah
Termometer Alkohol
Termometer alkohol digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah karena titik beku alkohol yang sangat rendah. Titik beku alkohol lebih rendah dibandingkan titik beku air raksa. Keuntungan termometer alkohol adalah:
A. Alkohol lebih murah dibandingkan air raksa
B. Alkohol teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol mengalami perubahan volume yang besar
C. Alkohol dapat mengukur suhuyang sangat dingin.
Kerugian termometer alkohol adalah
A. Alkohol memiliki titk didih rendah
B. Alkohol tidak berwarna sehingga sulit dilihat
C. Alkohol membasahi pada dinding kaca
Termometer Inframerah
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi inframerah pada defector yang mengubah energi menjadi sinyal menjadi bisa ditunjukkan menjadi unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperature lingkungan.
Temometer Termokopel
Termometer ini paling cocok digunakan untuk mengukur lentang suhu yang luas, hingga 1800 K. Sebaliknya kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi.
Termometer Klinis
Termometer jenis ini biasa digunakan untuk mengukur suhu badan manusia biasa digunakan oleh dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh pasien.
6. Termometer dinding Umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding suatu anggan digunakan untuk mengukur suhu ruangan Konversi Suhu. Pada teori sebelumnya, telah dijelaskan bahwa termometer menggunakan berbagai skala. Untuk menggubah satu skala kesatuan skala lain, kita perlu mengetahui cara mengkonversikannya.
Dengan perbandingan antara skala Celcius, Reamur, Fahrenheith dan Kelfin sebagai berikut :
1. Sekala Celcius, memiliki titik lebur 0°C dan titik didih 100°C
2. Sekala Reamur, memiliki titik lebur 0°R dan titik didih 80°K
3. Sekala Fahrenheith, memiliki titik lebur 32°F dan titik didih 212°F
4. Sekala Kelvin, memiliki titik lebur 273°K dan titik didih 373°K.
Konversi penentuan satuan termometer:
Keterangan:
T_a = Suhu tertentu pada termometer a
T_a B = Titik beku suhu pada termometer a
T_a D = Titik didih suhu pada termometer a
T_c = Suhu tertentu pada termometer c
T_c B = Titik batas bawah (titik beku) termometer c
T_c D = Titik didih suhu pada termometer
Kalibrasi termometer adalah penetapan tanda-tanda untuk pembagian skala termometer. Pembuatan skala pada termometer menggunakan dua titik tetap, yaitu titik tetap atas dan titik tetap bawah.
Suhu pada titik tetap atas didefinisikan sebagai suhu air dan uap yang berada dalam keadaan setimbang pada tekanan 1 atm. Sedangkan titik tetap bawah adalah suhu percampuran es dengan air dalam keadaan setimbang dengan udara jenuh pada tekanan 1 atm. Pada skala celcius, kudua titik ini diberi angka 0 untuk titik tetap bawah dan angka 100 untuk titik tetap atas.
BAB III
METODOLOGI PRCOBAAN
Alat dan Bahan
Termometer berskala 1 buah
Termometer tak berskala 1 buah
Air secukupnya
Es batu secukupnya
Bejana 1 buah
Corong 1 buah
Benang secukupnya
Statif 1 buah
Gelas plastik dan tutup 1 buah
Bunsen 1 buah
Kertas milimeter 1 buah
Kaki tiga 1 buah
Kasa 1 buah
Gambar Percobaan
Gambar 1: Oli
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 2: Gliserin
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 3: Spiritus
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 4: Alkohol
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 5: Minyak
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 6: Tempat Es batu
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 7: Termometer Tak Berskala
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 8: Termometer Berskala
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 9: Gelas Ukur
Sumber: dokumen kelompok
Gambar 10: corong
Sumber: dokumen kelompok
Variabel
Variable control: titik didih, titik beku
Variable manipulasi: suhu air
Variable respon: skala pada thermometer tak berskala
Langkah-langkah
Menyiapkan alat dan bahan
Menyiapkan statif untuk tempat digantungkan termometer yang akan digunakan untuk mengukur suhu es batu yang berada pada corong. Corong diletakan pada gelas ukur.
Menentukan titik beku air oleh kedua termometer dan menandai pada termometer tak berskala menggunakan spidol.
Menyiapkan air mendidih dan dilakukan pengukuran temperature pada termometer berskala dan tak berskala tanpa menyentuk wadah air panas
Melakukan pencatatan pada titik beku dan titik didih pada kertas millimeter
Mengukur suhu air dari zat cair lain yang telah dimanipulsi suhu
BAB IV
ANALISIS DATA
Data dan Analisis
Gambar 11: Perbandingan hasil pengukuran suhu menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala dengan jenis zat air, alkohol, minyak, gliserin, oli, dan spiritus.
Pada gambar diatas dapat dianalisis bahwa hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala memiliki perbedaan yang signifikan. Pada saat mengukur suhu air menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (29,02 ± 0,5)°C. Pada saat mengukur suhu alkohol menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (29,02 ± 0,5)°C. Pada saat mengukur suhu minyak menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (29,02 ± 0,5)°C. Pada saat mengukur suhu gliserin menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (31 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (29,02 ± 0,5)°C. Keempat jenis zat tersebut memiliki suhu yang sama pada saat mengukur menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala. Pada saat mengukur suhu spiritus menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (32 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (29,6 ± 0,5)°C. Dan suhu tertinggi dimiliki oleh oli, karena pada saat mengukur suhu oli menggunakan termometer berskala mendapatkan hasil (33 ± 0,5)°C namun pada saat menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil (30,2 ± 0,5)°C. Dari pengukuran diatas dapat dilihat bahwa menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil yang lebih sedikit dibanding menggunakan termometer berskala. Cara menggunakan termometer tak berskala yaitu dengan memasukkan termometer kedalam zat kemudian tunggu hingga air raksa yang berada di dalam termometer naik ke atas sampai berhenti lalu beri garis pada titik tertinggi air raksa tersebut.
Jawaban Pertanyaan
Bagaimana cara menentukan skala dari termometer yang tak berskala?
Cara menggunakan termometer tak berskala yaitu dengan memasukkan termometer kedalam zat kemudian tunggu hingga air raksa yang berada di dalam termometer naik ke atas sampai berhenti lalu beri garis pada titik tertinggi air raksa tersebut.
Apakah yang dimaksud dengan menera? Jika anda diminta untuk menera termometer badan, apa yang anda pakai sebagai peneraan dan bagaimana caranya?
Menera adalah membandingkan suhu terbaa dan suhu acuan, sehingga nilai skala termometer yang sebenarnya dapat diketahui. Jika diminta untuk menera termoter badan, saya memilih termometer klinis. Cara menggunakan termometer klinis yaitu dengan menempelkan termometer di ketiak atau dimasukkan kedalam mulut.
Ketika termometer tak berskala dipanaskan dengan kondisi menempel pada dinding heater, bagaimana keakurasian terhadap perbandingan dengan termometer berskala?
Saat termometer ditempelkan ke dinding heater, data keakurasian skala menjadi tidak valid karena dinding heater lebih panas daripada air yang dipanaskan dalam heater. Sehingga perbandingan skala yang diperoleh skala termometer tak berskala lebih besar daripada skala termometer berskala.
Berdasarkan data yang diperoleh, berapa perbandingan skala pada termometer tak berskala dalam tiap satu derajat termometer berskala celcius?
Pada Air memiliki perbandingan 1 : 1,07
Pada Minyak memiliki perbandingan 1 : 1,07
Pada Alkohol memiliki perbandingan 1 : 1,07
Pada Gliserin memiliki perbandingan 1 : 1,07
Pada spiritus memiliki perbandingan 1 : 1,08
Pada Oli memiliki perbandingan 1 : 1,09
Kenapa hasil konversi termometer tak berskala ke °C ada selisih?
Karena zat yang ada di dalam termometer berbeda, Tiap zat tersebut memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda. Maka dari itu jika dikonverensikan hasilnya memiliki selisih.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Suhu adalah besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer. Hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala memiliki perbedaan yang signifikan. Keempat jenis zat (air, alkohol, minyak, gliserin) memiliki suhu yang sama pada saat mengukur menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala dan suhu tertinggi dimiliki oleh oli. Dari pengukuran dapat dilihat bahwa menggunakan termometer tak berskala mendapatkan hasil yang lebih sedikit dibanding menggunakan termometer berskala. Cara menggunakan termometer tak berskala yaitu dengan memasukkan termometer kedalam zat kemudian tunggu hingga air raksa yang berada di dalam termometer naik ke atas sampai berhenti lalu beri garis pada titik tertinggi air raksa tersebut.
SARAN
Sebelum melakukan praktikum harus belajar terlebih dahulu
Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan
Membaca referensi
DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboratotium Fisika Dasar.2018.Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar I. Surabaya: UNESA
Abdullah Mikrajuddin.2016.Fisika Dasar 1.Surabaya: UNESA
Bosomworth Don.2011.Concepts And Connections.Canada: IRWIN PUBLISHING
LAMPIRAN