Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Karakter Pada Generasi Milenial

MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER 

PADA GENERASI MILENIAL


Pendidikan karakter sangatlah penting bagi semua orang, terutama pada anak didik. Pendidikan karakter seharusnya sudah ditanamkan sejak dini. Mengapa ? agar jika anak sudah tumbuh dewasa mereka tidak akan bergaul secara bebas, mereka sudah bisa memilah dan memilih pergaulan. Penanaman Pendidikan karakter yang paling pertama yaitu dari seorang ibu. Karena ibu adalah panutan dari setiap anak. Dan ibu lah yang setiap hari Bersama anaknya dan perbuatan ibu yang akan menjadi contoh bagi sang anak. 

Pendidikan Karakter Pada Generasi Milenial

Setelah anak tumbuh balita, anak akan dimasukkan kedalam sekolah pertamanya yaitu taman kanak-kanak, itu adalah tahap awal dari seorang guru mengajarkan dan menanamkan Pendidikan karakter anak di sekolah. Pendidikan karakter dikatakan berhasil jika hingga sampai kapanpun seseorang akan menanamkan Pendidikan karakter pada dirinya. 

Pada permasalahan yang akan saya bahas kali ini adalah menanamkan pendidikan karakter pada generasi milenial. Dimana generasi milenial adalah sekelompok deografis setelah generasi X. masyarakat biasa menyebut generasi milenial sebgai anak jaman now. Dimana semua yang dilakukan anak pada saat ini berbasis gadget. Maka dari itu menanamkan Pendidikan karakter pada generasi ini sangat penting dan perlu. Karena kecepatan kemajuan teknologi yang ada akan semakin memengaruhi mereka dalam segi apapun. Generasi milenial tidak bisa di tekan dan di paksa. Karena jika kita menekan dan memaksa maka anak generasi milenial akan semakin melunjak. Pendidikan karakter pada anak generasi milenial akan lebih ditekankan pada sekolah dan rumah. Salah satunya adalah pembatasan penggunaan gadget. 

Contoh Pendidikan karakter yang harus ditanamkan: 

1. Mengajarkan sholat 5 waktu 

Nyatanya untuk menumbuhkan nilai karakter religius tidak selamanya harus disekolah. Dirumah, orang tua juga harus menanamkan hal ini. Karena anak jaman milenial saat ini hampir hilang kesadaran untuk sholat karena kecanduan gadget.

2. Berkomunikasi dengan anak dan meminta anak selalu jujur 

Karena kejujuran dari seorang anak itu sanagtlah perlu, maka orang tua dan guru harus menanamkan kejujuran pada anak. Kobohongan terjadi karena mereka merasa ada yang perlu ditutupi dan untuk melindungi diri dari kesalahan. 

3. Bersosialisasi dengan banyak orang, dan dari latar belakanng yang berbeda 

Contohnya adalah berkmunikasi dengan orang yang berbeda agama, budaya dan adat istiadat. Mengapa itu perlu? Karena anak akan menghormati orang yang berbeda dari dirinya, mereka tidak akan merasa aneh di dekat orang yang berbeda. Oleh sebab itu sosaialisasi tidak baik jika dibatasi khususnya pembatasan berdasarkan RAS. 

4. Mengajarkan anak untuk mengerjakan setiap tugasnya 

Dalam kehidupan sehari-hari anak pasti mempunyai tugas. Entah itu tugas sekolah ataupun tugas rumah. Dengan mengerjakan tugas tersebut akan menumbuhkan sifat tanggung jawab kepada anak. Mengajarkan anak mengerjakan tugas mandiri juga menumbuhkan karakter disiplin pada diri anak. 

5. Menghormati orang yang lebih tua 

Dengan mengajarkan anak menghormati orang yang lebih tua, anak akan patuh kepada kedua orang tua. Dengan hal tersebut tidak ada yang Namanya anak durhaka dan berani kepada orang yang lebih tua. 

Dengan kita menumbuhkan karakter Pendidikan pada anak sejak dini itu juga menguntungkan kita. Sebagai seorang guru kita juga harus menanamkan hal tersebut pada anak didik kita kelak. Anak didik perlu di didik dengan sabar dan telaten. Dikarenakan karakter setiap anak berbeda maka dari itu guru harus dengan iklhas dan sabar mendidik mereka hingga berhasil.


Penulis : Fahdianthi Amalia Zachwa