Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penggunaan Sistem Audio Visual dalam Media Pembelajaran

Manfaat Penggunaan Sistem Audio Visual dalam 

Media Pembelajaran

Penggunaan Sistem Audio Visual dalam Media Pembelajaran

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi-inovasi juga semakin dikembangkan sebagai upaya pemanfaatan hasil dari perkembangan teknologi itu sendiri. Dari sektor pendidikan sendiri, guru yang merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan di Indonesia, dituntut untuk bisa untuk menggunakan dan mengembangkan teknologi yang ada untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah dengan mengembangkan suatu media pembelajaran yang akan menaikkan minat siswa dalam belajar.

Media pembelajaran merupakan sarana pendidikan yang mencakup alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat lebih mengefektifkan komunikasi dan juga interaksi antara pelajar dan pengajar dalam proses pembelajaran di kelas. Bentuk-bentuk sarana komunikasi yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran biasa dalam bentuk cetak, audio, visual, maupun audio visual.

Seperti halnya media pembelajaran pada umumnya, media audio visual juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang interaktif yang dapat disajikan dalam bentuk semenarik mungkin. Media pembelajaran audio visual memiliki keunggulan dapat menampilkan tampilan-tampilan nyata dari teori-teori pembelajaran yang telah dipelajari. 

Tidak hanya itu saja, pengajar (dalam hal ini guru) tidak akan merasa kesulitan dalam penyampaian kepada anak didik. Hal-hal tersebut tentunya dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi media pembelajaran audio visual.

Media audio visual merupakan media yang mengandung dau unsur, yaitu unsur suara dan unsur gambar yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan, seperti halnya video, film, dan lain sebagainya. Karena dua unsur itulah media audio visual dianggap bisa menjadi media yang lebih efektif daripada media audio saja atau yang hanya media visual.

Selain keunggulan diatas, masih banyak keunggulan dari medai audio visual ini, diantaranya yaitu: dapat digunakan seketika dan dapat diulang-ulang. Misalnya saja, pada pembelajaran video, guru dapat mem-pause video tersebut apabila dari video tersebut membutuhkan penjelasan lebih lanjut, selain itu juga video tersebut dapat diputar secara berulang-ulang apabila anak didik kurang mengerti dengan isi dari video tersebut. 

Dalam penggunaan media pembelajaran audio visual, tidak hanya menggunakan video atau film saja, namun guru juga bisa melakukan interaksi langsung dengan siswa melalui media ini. Contohnya saja, guru menyajikan sebuah gambar atau foto yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Setelah guru menyajikan gambar tersebut, guru bisa memberikan keterangan dan penjelasan secara terinci tentang gambar tersebut kepada siswa. 

Sehingga, selain meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran, suasana kelas juga akan lebih hidup dan siswa juga bisa lebih meningkatkan konsentrasinya, karena biasanya apabila hanya melalui video tanpa ada penejlasan lebih lanjut dari pengajar, anak didik akan merasa kurang bersemangat dan mengantuk. 

Selain segudang keunggulan yang dimiliki oleh media pembelajaran audio visual, tidak menutup kemungkinan bahwa media pembelajaran ini juga memiliki kekurangan, kekurangan ini lebih merujuk pada media pembelajaran audio visual yang berupa video. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi dan juga beberapa teman saya, media pembelajaran melalui video perlu menggunakan video yang menarik dan benar-benar menarik minat siswa, apabila video yang ditampilkan terkesan membosankan, anak didik malah tidak akan paham dengan materi yang disampaikan karena tidak fokus dan mengantuk, sedangkan untuk membuat video yang interaktif diperlukan keahlian khusus. Hal tersebut menjadikan kelemahan mendasar bagi media pembelajaran audio visual yang berupa video.

Dari uraian diatas, media pembelajaran dengan sistem audio visual dinilai cukup efektif digunakan sebagai media pembelajaran hanya saja membutuhkan inovasi lagi sehingga bisa menghasilkan hasil prestasi siswa yang memuaskan.


Penulis : Adinda Ayu Rilayati