Percobaan Simbiosis Parasitisme
Laporan Percobaan
Simbiosis Parasitisme
1. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
2. Dasar Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.
3. Alat dan Bahan
a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
4. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat.
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7
5. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
6. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
- Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
- Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon kopi, sehingga pertumbuhan pohon kopi itu akan terhambat.
- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
- Tali putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon cemiti/tetehan itu akan terhambat.
- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.
- Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.
7. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.
8. Jawaban Pertanyaan
A. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
B. Ada, yaitu hubungan parasitisme antara manusia dengan nyamuk. Pada hubungan tersebut dapat mengakibatkan kematia. Nyamuk Aides Aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.
Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Semoga postingan Laporan Praktikum Simbiosis Parasitisme (Praktikum IPA di SD) ini bisa memberi manfaat. Amiin YRA.
Penulis: Viki Kurnia Dewi, Anisatul Mutiah, & Mahfudlotin (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)
Editor: Admin