Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan Energi Setrika Listrik

Mengenal Lebih Tentang Setrika Listrik

Apakah ada beberapa dari kalian sejenak pernah bertanya-tanya tentang bagaimana setrika menghasilkan panas dan membuat pakaian menjadi rapi tanpa lekuk yang tidak kita ingikan? Mungkin pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang sepele, namun jika kita kaji lebih dalam kita akan menemukan komponen-komponen yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.

Perubahan Energi Setrika Listrik


Energi

Apa yang disebut dengan energi? Energi adalah sebuah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat diperbaharui atau dirubah bentuknya, dari satu energi ke energi lainnya. Lalu seperti apa bentuk-bentuk dari energi itu sendiri? Energi memiliki banyak bentuk diantara lain:
1. Energi Kinetik,
2. Energi Potensial,
3. Energi Mekanik,
4. Energi Listrik,
5. Energi Panas,
6. Energi Magnet;
7. dan lain-lain.

Seperti yang telah disebutkan, energi dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Contohnya jika kita menggosokkan kedua telapak tangan kita, kita dapat merubah energi gerak menjadi energi panas yang menjadi akibat dari gesekan tangan. Sedangkan konsep yang dimiliki oleh setrika yaitu perubahan energi listrik menjadi energi panas. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi pada setrika?

Konsep Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas

Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi panas seperti setrika ini memiliki elemen yaitu elemen pemanas. Lalu muncul lagi pertanyaan, mengapa setrika bisa mempertahankan suhu yang diinginkan? Setrika listrik memiliki termostat untuk mempertahankan suhu yang diinginkan melalui tombol pemutar. 

Tombol pemutar menekan kontak elemen logam agar bersentuhan dengan keping bimetal. Ketika kontak bersentuhan, arus mengalir dan memanaskan filamen. Akibatnya aliran listrik putus dan filament berhenti memanas. Ketika suhu mulai turun, keping bimetal mulai kembali lurus dan menyentuh kontak elemen logam. Kejadian yang berulang ini menyebabkan suhu setrika dapat mempertahankan suhu yang diinginkan. 


Penulis : SHELVI MAGRETA