Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Praktikum Uji Makanan Lemak

Laporan Praktikum

Uji Makanan Lemak 

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)

A. Tujuan

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung  lemak.

B. Dasar Teori

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. 

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. 

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
  1. Struktur Kimia Lemak
    Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
  2. Sumber Lemak
    Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
  3. Fungsi Lemak
    Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
    a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
    b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
    c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu sebagai bantalan lemak
    d. Sebagai penghasil energi tertinggi
    e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
    f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
    g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
  4. Metabolisme Lemak
    Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

C. Alat dan Bahan

  1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
  2. Pipet 1 buah
  3. Kemiri 2 butir
  4. Wertel 1 buah
  5. Seledri 1 tanggai
  6. Biji jagung kering 1 genggam
  7. Singkong kering 1 iris
  8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
  9. Pepaya 1 potong kecil
  10. Santan 1-3 sendok teh
  11. Minyak goreng 5 mL
  12. Susu 1-3 sendok teh
  13. Air 5 mL


D. Cara Kerja

1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)
Gambar Usapan Kemiri Pada Kertas Coklat

5. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)
Gambar Bahan Makanan Yang Diusap Pada Kertas Coklat

6. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)


E. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)


F. Pembahasan

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
  1. Kemiri
    Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
  2. Margarin
    Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
  3. Wortel
    Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
  4. Seledri
    Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
  5. Biji Jagung kering
    Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
  6. Singkong
    Pada uji lemak, singkong kering  yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
  7. Kacang tanah kering
    Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
  8. Papaya
    Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
  9. Santan
    Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
  10. Susu
    Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
  11. Minyak goreng
    Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.


G. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
  1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng.
  2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.        

                                                      

H. Jawaban Pertanyaan

  1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
    Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
  2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana terlhatnya?
    Jawab :  setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
  3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
    Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.        


Referensi: 

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Semoga postingan Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD) ini bisa memberi manfaat. Amiin YRA.

Penulis: Hanum (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)