Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mutholaah dengan Judul الادب اساس النجاح Beserta Artinya

Berikut bacaan (Muthola`ah) tentang keberhasilan sesorang yang melamar pekerjaan dikarenakan dia memiliki adab/perilaku yang baik. semoga menginspirasi.

الأدب أساس النجاح


أعلن تاجر أنّه يرد أن يستخدم عنده شابّا كاتبا. فتقدّم لهذه الوظيفة عدد من الشبّان غير قليل, وحضروا لمقابلته في ساعة معيّنة. فكان التّاجر يدعوهم إلى مكتبه واحدا واحدا, ويحادثهم في مسائل كثيرة, ليعلم مقدار فطنتهم وآدابهم. وأخيرا اختار أحدهم بعد محادثة قصيرة. فاستغرب هذه السرعة صديق له كان حاضرا, وقال له " على أيّ شيء بنيت اختيارك هذا الشابّ, فإنّك لم تحادثه إلاّ قليلا".

فقال "إنّه مسح نعليه على الممسحة عند دخوله, وأقفل الباب بلطف وسكون, ففهمت أنّه نظيف ومنتظم. ثمّ أشار إليّ بالسلام, وجاوبني بنشاط واحترام, ففهمت أنّه حسن الأدب. وقد لبث ينتظر دوره, ولم يدافع غيره للحضور بين يديّ, ففهمت أنّه متواضع. ومتى اجتمعت هذه الصّفات في شخص, كان أفضل ممّن سواه.


"Adab Merupakan Fondasi/Dasar keberhasilan"

Seorang pedagang kaya raya mengumumkan bahwasannya ia membutuhkan seorang penulis muda (sekretaris) untuk membantu menjalankan bisnis yang ia jalankan. Datanglah banyak pemuda dari seluruh penjuru negeri untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Mereka datang pada waktu yang telah ditentukan pedagang tersebut. Silih berganti, sang pedagang memanggil satu persatu pemuda ke dalam kantornya. Ia menanyai tiap pemuda dengan berbagai permasalahan seputar perdagangan untuk mengukur kecerdasan tiap pemuda dan adab yang mereka miliki.

Pada akhirnya terpilihlah salah seorang dari pemuda yang ada, namun sangat mengejutkan sang pedagang memilihnya dengan waktu yang sangat singkat, yaitu setelah pembicaraan beberapa patah kata. Seorang teman pemuda tersebut terkejut melihat kejadian tersebut, dan berkatalah ia : "Atas dasar apa tuan menjatuhkan pilihan kepada pemuda ini? Padahal ia belum berbicara apapun kecuali hanya sedikit".

Sang pedagang menjawab : "Sesungguhnya ia membersihkan kedua alas kakinya diatas keset sebelum masuk ke ruanganku, dan menutup pintu ruangan dengan lembut dan tanpa bersuara, dari situ aku paham bahwasannya ia disiplin. Kemudian ia masuk dengan mengucapkan salam kepadaku, dan menjawab beberapa pertanyaanku dengan penuh sopan dan penuh penghormatan, maka dari situ aku paham bahwasannya ia memiliki adab (budi pekerti) yang baik. Dan ia benar-benar menunggu giliran masuknya, tidak mendahului orang lain dan tidak berlebih-lebihan untuk bertemu denganku, dari situ aku paham bahwasannya ia termasuk orang yang sabar dan sederhana. Dan ketika berkumpullah semua sifat-sifat ini pada diri seseorang, maka orang itu lebih utama daripada yang lainnya.