Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Proses Terjadinya Pasang Surut Air Laut?

Pasang Surut Air Laut

Pasang Surut Air Laut

Assalamu’alaikum teman-teman. Di sini pastinya teman-teman pernah ke pantai kan? Bagaimana pemandangan lautnya indah bukan? Tahukah teman? Air laut ternyata juga dapat mengalami pasng surut lho. Lalu bagaimana sih proses terjadinya pasang surut air laut? Yuk simak pembahasannya.

Definisi Pasang Surut Air Laut

Air laut adalah suatu zat cair yang sifatnya mudah berubah bentuk jika dikenai oleh suatu gaya. Akibat dikenai oleh gaya gravitasi bulan ditempat yang berbeda dan laut yang berbeda, bentuk permukaan bisa berbeda. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan adanya permukaan air laut naik (pasang) dan permukaan air laut turun (surut) yang disebut dengan pasang surut air laut.

Dalam satu hari laut mengalami dua kali pasang dan dua kali surut, karena bumi berotasi.
Pasang surut adalah suatu peristiwa dimana permukaan laut mengalami naik dan turun secara periodik.

Tempat terjadinya pasang surut di laut, baik di laut dalam maupun di area pantai. Terjadinya pasang surut air laut tidak terlepas oleh pengaruh bulan dan matahari.

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Penyebab dari pasang surut air laut adalah gravitasi bulan dan gravitasi matahari. namun, gravitasi bulan lebih memiliki pengaruh yang besar dibandingkan gravitasi matahari karena jarak bulan lebih dekat dengan bumi.

Proses Terjadinya Pasang Surut Air Laut

Pasang air laut terjadi sebanyak dua kali yaitu pada saat bulan purnama dan pada saat bulan baru. Pada belahan bumi yang mengalami bulan purnama, jarak air laut dengan pusan bulan lebih dekat dibandingkan jarak pusat bumi dengan pusat bulan.

Sama halnya pada belahan bumi yang mengalami bulan baru, jarak air laut dengan pusat bulan lebih jauh dibandingkan pusat bumi dengan pusat bulan. Hal ini mengakibatkan gravitasi bulan lebih kuat dibandingkan dengan bumi untuk menarik air laut. Sehingga air laut akan menjadi sedikit lebih tinggi terhadap permukaan laut, inilah yang disebut air laut pasang.

Sedangkan pada air laut surut terjadi pada belahan bumi yang tidak mengalami bulan purnama dan bulan baru atau pasang perbani. Untuk meningkatkan ketinggian air di laut di bagian yang mengalami bulan purnama dan bulan baru tentunya dengan mengambil jatah air dari belahan lainnya.

Sehinnga belahan bumi lainnya akan mengalami permukaan laut surut. Air laut surut banyak terjadi pada saat bulan separuh karena letak bumi tepat di tengah diantara bagian yang mengalami bulan purnama dan bulan baru.

Jenis-jenis Pasang Surut Air Laut

Berdasarkan tinggi pasang surut dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pasang surut purnama, yakni merupakan pasang surut dengan ketinggian maksimum. Pada saat pasang surut punama, kenaikan dan  penurunan air laut cukup jauh daripada tinggi muka air rata-rata. Pasang surut ini terjadi pada saat fase bulan mati dan fase bulan purnama.

2. Pasang surut perbani, yakni merupakan pasang surut dengan ketinggian minimum. Pada pasang surut perbani, naik dan turunnya air laut tidak terlalu jauh daripada tinggi muka air rata-rata.
Berdasarkan polanya, pasang surut dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Diurnal tide adalah pasang surut tunggal yang terjadi jika dalam waktu 24 jam terjadi dua kali air tinggi dan satu kali air rendah.
b. Semi diural tide adalah pasang surut ganda yang terjadi jika dalam waktu 24 jam terjadi dua kali air tinggi dan dua kali air rendah.
c. Mixed tide adalah pasang surut campuran yang terjadi jika dalam waktu 24 jam terdapat kedudukan air tinggi dan air rendah tidak teratur.

Manfaat Pasang Surut Bagi Kehidupan

Adapun manfaat pasang surut air laut bagi kehidupan, yaitu:
1. Digunakan untuk kegiatan transportasi perairan
Pasang surut air laut sangat dimanfaatkan dalam kegiatan transportasi perairan, apalagi bagi anda yang suka dengan kegiatan melaut, baik menggunakan kapal kecil maupun kapal yang besar. Kondisi pasang surut ini dimanfaatkan untuk membantu kegiata pelabuhan, misalnya waktu keberangkatan dan berlabuhnya kapal-kapal. Ketika air laut pasang, kapal-kapal boleh pergi dan berlabuh di pelabuhan, sedangkan ketika air laut surut, kapal bisa bersandar sejenak.

2. Membantu dalam proses pembuatan garam
Pasang surut air laut dapat membantu dalam membuat garam. Ketika air laut pasang, warga di pesisir pantai memanfaatkannya untuk mengumpulkan air laut, kemudian dijemur, dan kan membentuk Kristal-kristal garam yang menjadi salah satu mata pencaharian warga di pesisir pantai.

3. Sebagai sumber tenaga listrik
Pasang surut air laut, ternyata dapat menghasilkan tenaga listrik. Gaya pasang surut ini dapat menghidupkan generator yang dapat menjadi sumber istrik untuk warga di pesisir pantai. Karena di daerah pesisir sangat sulit mencari sumber tenaga listrik. Namun, masih perlu pengkajian lagi pemanfaatan sumber energi listrik oleh pasang surut air laut agar menjadi pembangkit listrik secara penuh.

Jadi, itulah sedikit pembahasan mengenai pasang surut air laut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.

Penulis: Ishardina Kholifatul Hidayati
Editor: Admin