Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal-usul dan proses terjadinya manusia menurut sains yang berkaitan dengan Al-Quran

Asal-Usul dan Proses Terjadinya Manusia

Selamat pagi kawan kali ini kita akam membahas tentang manusia. Siapakah manusia itu? Manusia adalah salah satu  makhluk ciptaan Allah yang memiliki derajat paling dibandingkan dengan makhlu ciptaan Allah lainnya.

Asal-usul dan proses terjadinya manusia menurut sains yang berkaitan  dengan Al-Quran

Masyarakat barat berpendapat bahwa manusia adalah suatu makhluk yang mempunyai jiwa dan raga, serta yang diberi akal, pikiran dan hawa nafsu. Selain itu manusia diklasifikasika bahwa manusia itu termasuk homo sapiens, sebuah spesies primate yang dari golongan mammalian yang mempunyai kemampuan oleh otak.

Terciptanya bentuk manusia. Banyak ahli ilmu  pengetahuan membenarkan akan teori evolusi dimana manusia itu awal muasalnya dari makhluk  yang memikiki bentuk ataupun kemampuan yang sederhana, lalu manusia tersebut mengalami evolusi kemudian berubah menjadi manusia yang pada umumnya seperti halnya sekarang ini. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan oleh para ahli ilmiah yang menemukan sebuah fosil seperti fosil jenis Pitheccanthropus dan fosil jenis Meganthropus.

Tetapi dipihak lain banyak seorang ahli atau pakar agama yang menentang tidak setuju akan adanya proses evolusi pada manusia tersebut. Karena dikitab-kitab suci masing-masing agama sudah dijelaskan  bahwa Nabi adam itu manusia pertama. Bagaimana menurut kalian apaka bimbang darimanakah sebenarnya manusia itu diciptakan.

Teori Darwin mengemukakan kalau manusia itu turunan dari nenek moyang pada zaman terdahulu, yang menjelaskan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Teori ini menyimpulkan dengan adanya penemuan-penemuan fosil dan tulang belulang hewan dan manusia purba itu termasuk jenis kera purba. Kera tersebut nerubah secara bertahap dan mengalami perubahan bioligis yang sangat lama sekitar berjuta-juta tahun sehingga menjadi manusia yang pada umumnya seperti pada zaman sekarang ini. Secara DNA juga mengatakan bahwa kera mempunyai DNA yang sangat mirip dengan manusia. Jadi teori ini masih bisa diterima. Tetapi dengan adanya kekuatan tersebut teori Darwin ini juga memiliki kecacatan yaitu adanya missing link dari proses evolusi manusia yang awalnya dari kera hingga menjadi manusia modern. Masalahnya missing link ini masih belum ditemukan penyambungnya , sehingga tidak semua orang berpendapat dan menerima akan teori Darwin.

Di dalam Al-Quran menjelaskan bahwa adam itu diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering, kalu dibentuk dengan sebaik-baiknya bentuk, setelah terbentuk sempurna maka Allah akan meniupkan ruh kepadanya hingga bentuk tersebut menjadi hidup. Didalam Al-quran juga disebutkan dasa surat L-Hijr ayat 28-29 Allah berfirman ; “Sesungguhnya aku menciptakan seseorang dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk, maka jika aku meniupkan ruh kedalam ciptaanku maka tunduklah kamu kepadanya dan bersujud”. Ungkapan ilmiah dari Al-Quran dan hadist 15 abad islam menjadi bahan penelitian oleh para ahli biologi untuk mendalami ilmu tentang organ-organ dan jasad manusia.

Manusia mempunyai beberapa tahapan diantaranya yaitu :
• Proses terbentuknya manusia pertama kali yakni (Adam)
• Sudah dijelaskan didalam Al-Quran bahwa adam diciptakan oleh allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk dengan sebaik-baik bentuk yang sempurna lalu ditiupkanlah ruh  sehingga menjadi hidup
• Proses kejadian manusia kedua yakni (Siti hawa) yang Allah ciptakan dari tulang rusuk nabi adam
• Kejadian manusia ketiga ialah kejadian seluruh keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. proses ini juga dijelaskan didalam Al-Quran dan Al-Hadist selain itu juga di tinjau secara medis.
• Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa asal-usul manusia menurut Al-Quran berasal dari lumpur hitam dan setelah itu dibentuk dan ditiupkan ruh sehingga dapat hidup, dalam penciptaannya terdapat tiga proses bagaimana manusia dimuka bumi ini diciptakan, dan semua itu sudah dijelaskan didalam Al-Quran.

Proses penciptaan manusia ketiga yakni keturunan Nabi Adam dan Ibu Hawa, mari kita membahas proses penciptaan manusia dalam tahap ketiga ini menurut sains dan juga ada kaitannya dengan isi Al-Quran. Manusia diciptakan dalam rahim ibunya melalui tiga tahapan. Tiga tahapan tersebut sudah dijelasan didalam Al-Quran surah Al-Zumar ayat 6 yang artinya : “ Disa mencitakan kamu dari seorang diri kemudian dia menjadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikanmu didalam perut ibumu kejadia demi kejadian dalam tiga kegelapan...”

Dala kata tiga kegelapan tersebut merujuk pada tiga proses pertumbuhan bayi yang dikandung didalam perut ibu. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan adanya perkembangan sains. Dalam ilmu biologi modern mengatakan bahwa pembentukan embrio dalam bayi terjadi dalam tiga daerah rahim yang berbeda.

Tahap pertama, Pre-embrionik. Tahap ini zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel yang membenakan diri pada dinding rahim. Karena zigor tumbuh membesar maka sel-sel penyusunnya mengatur dirinya untuk membentuk tiga lapisan.

Tahap kedua, Embrionik. Tahap ini berlangsung selama lima minggu. Ditahap ini organ dan sistim tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut.

Tahap ketiga, tahap Fetus. Di fase ini kehamilan dimulai dari bulan kedelapan hingga kelahiran. Ditahap ini bentuk bayi dudah menyerupai manusia dari mulai wajah, kedua tangannya hingga kedua kakinya. Meskipun hanya memiliki panjang 3 cm, semua organnya terlihat sudah jelas. Dalam tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 kinggu hingga mencapai minggu kelahiran.

Dalam ayat lain juga dijelaskan penciptaan proses manusia secara urut. Seperti disurah Al-Mu’minun ayat 12-14 :
“Dan seseungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (erasal) dari tanah(12). Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimoan) dalam tempat yang kokoh (rahim)(13). Kemudian air maniitu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal dagin itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka maha suci Allah, pencipta yang paling baik(14).”  (QS. Al-Mukminun:12-14).

Seperti itulah proses pembentukan manusia yang dapat saya sampaikan jika ada kurangnya memang itu murni dari saya jika ada lebihnya itu semua milik Allah swt. Sekian terima kasih.

Penulis: ELISA MIFTAKHUL JANNAH