Bagaimana air bekas detergen dapat membuat tumbuhan mati?
Air Bekas Detergen Dapat Membuat Tumbuhan Mati
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang pada umumnya memiliki akar, batang, daun, bunga, buah dan biji dimana ia dapat mengasilkan makanan untuk dirinya sendiri dengan cara berfotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan yaitu organisme yang terdiri atas banyak sel (Multiseluler) yang eukariotik dan termasuk di dalam kingdom plantae.
Tumbuhan memiliki peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup yang lain termasuk manusia, ia juga menghasilkan oksigen yang dapat digunakan untuk bernafas.
Selain itu tumbuhan juga berperan penting dalam menjaga bumi, mengurangi kadar gas rumah kaca di atmosfer sehingga menjadikan temperatur bumi dalam keadaan normal.
Tumbuhan merupakan komponen utama bagi sumber pangan manusia dan hewan herbivora. Setiap hari tumbuhan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak namun tumbuhan tidak pernah habis dan mengalami kepunahan karena tumbuhan melakukan regenerasi dengan cepat baik secara generatif maupun vegetatif.
Hanya saja banyak tumbuhan di lingkungan sekitar yang layu dan mati karena berbagai faktor baik dari faktor alam, faktor perawatan yang salah, atau kegiatan merugikan tumbuhan seperti salah satunya membuang air bekas detergen pada tanaman.
Detergen merupakan campuran dari beberapa bahan kimia yang dimanfaatkan untuk pembersihan. Detergen terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci lebih baik apabila dibandingkan dengan sabun. Detergen mudah larut didalam air dan kandungannya sulit terurai.
Hal-hal semacam ini biasa ditemukan pada air bekas mecuci baju, motor, piring dan lainnya. Di zaman yang modern ini penggunaan detergen sangat meningkat, kebanyakan dari pola hidup masyarakat yang kurang sehat dan tidak memperhatikan lingkungan mengindahkan pemilihan detergen yang baik dan aman juga tidak memikirkan tempat buangan air bekas detergen setelah menggunakannya dalam kegiatan rumah tangga.
Masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan lingkungan juga bersikap acuh terhadap bahaya detergen membuang air bekas detergen atau yang biasa disebut “Limbah rumah tangga” sembarangan. Tidak sedikit pula yang menyiramkannya pada tanaman disekitar rumah.
Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa detergen adalah campuran dari beberapa bahan kimia. Adapun beberapa kandungan dalam detergen yang membuat tanaman mati:
a. Surfaktan
Zat aktif yang merupakan komponen utama dalam detergen yang bersifat hydrophile (suka terhadap air) juga hydrophobe (suka terhadap lemak).
b. Builder
Builder ialah zat yang terdapat pada detergen yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan. Builder juga berfungsi sebagai alkali dimana ia membuat kapasitas air dapat menetralisir asam di dalamnya.
c. Filler
Filler disebut juga pengisi. Filler merupakan zat tambahan pada detergen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci. Hanya saja menambah kuantitas yang telah ada.
d. Aditif
Aditif adalah bahan tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan kemampuan pencuci detergen. Aditif semisal pewangi, pemutih, dan pewarna dimana hal-hal tersebut hanya untuk membuat ketertarikan pada suatu produk.
Detergen memiliki pengaruh yang buruk bagi tanaman. Detergen yang memiliki kadar surfaktan yang sangat tinggi pada umumnya mempunyai sifat mengikut air dan mengikat minyak, hal itu yang membuat tanah kehilangan kelembaban.
PH yang ada di dalam air bekas detergen un mempengaruhi, detergen yang identik dengan sifat basa dimana pH tanah akan mengalami peningkatan dan akhirnya tanaman tidak memperoleh nutrisi. Selain itu air bekas detergen yang memiliki sifat hipertonik membuat sel tanaman mengalami plasmolisis. Selnya melemah tidak berfungsi kemudian tumbuhan akan mati.
Author: EKA HERFIANO PUTRA