Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Kamera Dapat Mengambil Gambar?

Apa yang disebut kamera itu?

Bagaimana Cara Kamera Dapat Mengambil Gambar?

Kamera merupakan suatu alat yang digunakan untuk memotret atau mengambil gambar suatu benda atau objek dalam bentuk foto. Pada kamera juga dilengkapi dengan lensa yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya, oleh karena itu kamera juga sering disebut dengan alat lukis cahaya. Mekanisme kerja kamera pada dasarnya ada 2 (dua) macam, yang pertama yaitu kamera film atau analog dan yang kedua yaitu kamera digital atau DSLR. 

Perbedaan antara kedua macam mekanisme kerja kamera tersebut ialah terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Pada kamera film atau analog saat tombol shutter dipencet, pantulan cahaya dari objek akan masuk ke kamera melalui lensa. 

Lensa akan memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik dan akan meneruskannya ke suatu media yang sangat peka cahaya (film). Sedangkan pada kamera digital terdapat sebuah sensor yang akan merekam semua informasi cahaya yang dikirim melalui lensa. 

Pada sebuah kamera, terdapat bagian – bagian sebagai berikut :
1. Objek
2. Lensa
3. Cermin pantul
4. Shutter
5. Sensor
6. Layer focusing
7. Lensa condenser
8. Pentaprisma
9. Viewfinder

Bagaimana cara kerja kamera sehingga dapat mengambil gambar?

Cara kerja kamera yaitu :

1. Saat kita mengintip dari lubang viewfinder (9), objek apapun yang terlihat disitu adalah apa yang akan menjadi hasil akhir foto kita. Pantulan cahaya dari objek (1) foto masuk melalui lensa (2) lalu menuju cermin pantul (3) yang kemudian memantulkan cahaya tersebut ke pentaprisma (8). Pentaprisma mengubah cahaya vertikal ke horizontal dengan mengarahkan cahaya menuju 2 (dua) cermin terpisah, lalu masuk ke viewfinder (9).

2. Saat kita memotret, cermin pantul (3) berayun ke atas dan memiarkan cahaya terus maju dengan lurus. Shutter (4) akan tetap terbuka selama waktu shutter speed yang ditentukan dan sensor (5) akan terus merekam informasi cahaya. Kalau sudah selesai, maka cermin pantul (3) akan kembali ke posisi awal sehingga cahya dari lensa (2) akan terpantul ke atas dan kembali muncul di viewfinder (9).

3. Proses ketiga adalah proses yang terjadi di sensor digital (5), dimana gambar diolah oleh computer (prosesor) di dalam kamera. Prosesor akan mengambil informasi yang terekam di sensor, mengubahnya menjadi format yang sesuai lalu menyimpannya dalam memory card.

Keseluruhan proses di atas hanya terjadi dalam kurun waktu sepersekian detik. Bahkan pada kamera digital kelas atas bisa menyelesaikan proses di atas secara beruntun hanya dalam waktu 1 (satu) detik. Dengan melihat cara kerja kamera sehingga dapat mengambil gambar di atas, dapat diketahui bahwa cahaya merupakan unsur utama yang harus ada dalam fotografi, akan mustahil jika sebuah foto dapat diambil tanpa adanya cahaya. 

Namun, sumber cahaya yang berasal dari matahari, lampu, dan lain-lain memiliki nilai yang berbeda. Jadi, agar cahaya yang masuk ke dalam kamera tidak terlalu terang maupun terlalu gelap, kamera disetting seperti sistem atau cara kerja mata. Jika cahaya yang datang ke mata terlalu berlebihan, maka secara tidak sadar mata akan mengurangi cahaya yang masuk ke mata sehingga tidak silau. 

Dan juga sebaliknya, jika cahaya yang datang terlalu sedikit, maka mata akan otomatis membuka lebar. Seperti itulah cara kerja kamera. Kamera memiliki sebuah lubang yang terdapat didalam lensa. Jika kamera diatur dalam mode auto, maka disaat kamera menerima banyak cahaya maka lubang akan mengecil, dan disaat kamera menerima sedikit cahaya maka lubang akan melebar, tergantung cahaya yang masuk.


Penulis : Elyzabeta Marya Maharani