Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Mahalnya Biaya Pendidikan

Mahalnya Biaya Pendidikan: Penyebab, Dampak, dan Beberapa Saran untuk Mengatasinya

Dampak Mahalnya Biaya Pendidikan

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Dengan pendidikan, manusia diajari berbagai macam ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, perilaku hidup yang berkarakter, dan lain sebagainya. Pendidikan sendiri terdiri atas berbagai macam jenjang, dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Sayangnya, biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. 

Padahal, Indonesia memiliki peraturan Undang-Undang No 20 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa anak usia 7-15 tahun berhak untuk mendapat pendidikan minimal pada jenjang sekolah dasar tanpa dipungut biaya atau bisa dikatakan biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan pada kenyataannya, yang terjadi pada beberapa sekolah, yang tidak dipungut biaya hanyalah pada saat pendaftarannya saja, setelahnya anak didik akan dibebani biaya pendidikan dalam bentuk lain dengan alasan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. Biaya pendidikan yang tinggi bisa menyulitkan keluarga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. 

Penyebab Mahalnya Biaya Pendidikan di Indonesia

Setiap masalah memiliki penyebab syang menimbulkan masalah tersebut terjadi. Begitu pula dengan mahalnya biaya pendidikan yang ada di Indonesia. Berikut merupakan penyebab mahalnya biaya pendidikan di Indonesia :

a. Permintaan dan Ketersediaan yang Tidak Seimbang

Seperti halnya pada hukum ekonomi yang menyebutkan bahwa apabila terdapat banyak permintaan dari konsumen, namun ketersediaan barang kurang, maka harga dari barang tersebut akan semakin tinggi. Begitupula sistem pendidikan di Indonesia, banyaknya anak-anak yang ingin besekolah di tempat yang memiliki fasilitas yang baik dan memadai, namun sekolah yang menyediakan fasilitas tersebut hanyalah sedikit, sehingga biaya untuk bersekolah di sekolah tersebut semakin mahal.

b. Kondisi perekonomian di Indonesia

Tingginya biaya pendidikan di Indonesia tidak lepas dari kondisi perekonomian di Indonesia yang belum stabil.  Ketidak stabilan perekonomian di Indonesia membuat pemerintah melakukan banyak privatisasi pada sektor pendidikan untuk meringankan beban utang negara pada APBN.

Dampak Mahalnya Biaya Pendidikan

a. Sumber Daya Manusia di Indonesia Semakin Lemah

Sektor Pendidikan memberikan dampak yang sangat besar terhadap kualitas yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia. Dengan mahalnya biaya pendidikan, hanya akan ada segelintir golongan yang bisa bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Lagipula, bila ditinjau lebih jauh, nyatanya mahalnya biaya pendidikan di Indonesia terutama pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi dinilai kurang sepadan dengan output yang dihasilkan (lulusan perguruan tinggi). Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penganguran terdidik yang ada di Indonesia.

b. Sektor Perekenomian Masyarakat yang Semakin Melemah

Dengan mahalnya biaya pendidikan, masyarakat kelas menengah kebawah akan semakin sulit untuk mengenyam bangku pendidikan, padahal pendidikan dapat menyiapkan sesorang menjadi tenaga kerja yang lebih memiliki potensi dan terlatih sehingga meningkatkan produktivitas kerjanya yang dapat  meningkatkan pendapatan yang akan didapatkannya. Apabila hal seperti ini terus berkelanjutan, perekonomian masyarakat menengah kebawah akan sulit untuk terangkat karena sulitnya menggapai pendidikan. 

Saran untuk Mengatasi Mahalnya Biaya Pendidikan di Indonesia

Seperti yang sudah diketahui, bahwa pemerintah telah mengatur alokasi dana untuk pendidikan yang berasal dari APBN yaitu 20% dari APBN. Pemerintah juga telah membuat komite yang ada disekolah-sekolah yang mana mampu menyalurkan dana dari masyarakat yang berkecukupan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam urusan biaya sekolah. 

Kedua solusi pemerintah tersebut secara keseluruhan berjalan dengan cukup baik, hanya saja masih belum maksimal dikarenakan kurangnya komitmen dari masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Sehingga saran yang bisa saya sampaikan adalah, tingkatkan kembali komitmen memajukan sektor pendidikan di Indonesia sehingga solusi-solusi yang telah berjalan dengan baik dapat diaplikasikan dengan maksimal.


Penulis : Adinda Ayu Rilayati