Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Kalanganyar sebagai Kawasan Minapolitan

FISIKA dan LIMBAH : Desa Kalanganyar  sebagai Kawasan Minapolitan

Desa Kalanganyar  sebagai Kawasan Minapolitan

Salah satu daerah penghasil ikan laut yang ada di Indonesia terletak di Kabupaten Sidoarjo hingga ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan  karena sumber daya perikanannya yang melimpah. Pusat kawasan minapolitan di Kabupaten Sidoarjo berada di Kecamatan sedati tepatnya di Desa Kalanganyar. 

Desa Kalanganyar adalah desa dengan hasil tambak yang melimpah. Salah satu potensinya yakni ikan bandeng. Hasil yang melimpah tersebut diolah oleh masyarakat menjadi berbagai produk. Salah satunya diolah menjadi produk pangan yang bernilai ekonomis seperti presto ikan bandeng, otak-otak bandeng, dan bandeng cabut duri. Banyaknya usaha pengolahan hasil ikan bandeng tersebut memunculkan masalah lingkungan berupa limbah produksi. Limbah dari proses produksi yang paling banyak berupa limbah tulang ikan. Berdasarkan survey terhadap masyarakat desa Kalanganyar  pada tanggal 11 Oktober 2019 didapatkan bukti jika limbah tulang ikan bandeng ini mencemari lingkungan dan menimbulkan bau amis.  Kasus pencemarannya berupa limbah tulang ikan yang tercecer di jalan umum dan terbuang di sungai. 

Di sisi lain, menurut penelitian dari Fitri (2018) dalam Jurnal Teknologi Hasil Pertanian menunjukkan bahwa tulang ikan bandeng memiliki kandungan kalsium sebesar 39,24 persen. Kalsium merupakan salah satu unsur yang elektron valensinya kecil sehingga dapat dilepaskan kapan saja dan juga merupakan salah satu unsur dalam deret volta yang mudah teroksidasi. Hal ini menjadikan kalsium dapat dijadikan pengganti anoda pada baterai Zinc-Carbon yaitu karbonnya.

Untuk itu, diperlukan sebuah inovasi untuk mengolah limbah tersebut menjadi bahan yang lebih berguna, salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah tulang ikan bandeng menjadi bahan pengganti karbon yang ada pada baterai Zinc-Carbon. 

Permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat diselesaikan dengan pengembangan ilmu fisika. Ilmu fisika merupakan ilmu pasti yang berasal dari kejadian sehari-hari. Seperti contoh di atas, apabila dianalogikan antara masalah limbah ikan dan baterai, maka manusia dapat menciptakan sebuah produk baterai baru yang berbahan limbah tulang ikan tersebut. 


Penulis : AUDINA P.A.