Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Fisika

Pentingnya Fisika dalam kehidupan Sehari-hari

Pentingnya Fisika

Banyak siswa bersikap kesulitan dalam memahami matari yang ada pada fisika. Padahal sebenarnya fisika sangatlah dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebagian ilmu fisika merupakan konsep yang abstrak sehingga tidak mudah untuk dipahami. Dalam belajar fisika, keaktifan siswa sangat diperlukan. Keaktifan dalam belajar fisika terletak pada dua segi, yaitu aktif dalam bertindak (hands activity) dan aktif berpikir (minds activity) .Siswa disebut aktif jika siswa dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pemahaman awal mereka. Namun menghubungkan antara keduanya dalam pembelajaran fisika tidaklah mudah. Keaktifan seorang siswa dalam bidang fisika juga ditandai dengan kemampuannya dalam menganalogikan suatu permasalahan yang ada di hadapan mereka untuk mengetahui penyebab dan solusi dari masalah tersebut. 

Pembelajaran fisika memiliki tujuan diantaranya mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis siswa terhadap lingkungan dan sekitarnya. Pembelajaran fisika pada siswa diharapkan tidak hanya untuk menguasai konsep tetapi juga menerapkan konsep yang telah mereka pahami dalam penyelesaian masalah fisika. Namun, pembelajaran dalam kelas cenderung menekankan pada penguasaan konsep dan mengesampingkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. 

Pada pembelajaran fisika, kemampuan menyelesaikan masalah siswa masih tergolong rendah. Dalam mengerjakan soal-soal fisika yang diberikan oleh guru, siswa lebih sering langsung menggunakan persamaan matematis tanpa melakukan analisis, menebak rumus yang digunakan dan menghafal contoh soal yang telah dikerjakan untuk mengerjakan soal-soal lain. Siswa mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan permasalahan yang kompleks. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan kuantitatif sederhana namun kurang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks 

Siswa mengalami kesulitan karena strategi yang diajarkan dalam pembelajaran hanya untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan perhitungan matematis semata. Menurut Walsh et al dan Brad siswa masih sering menggunakan pendekatan plug and chug dan memory based dalam menyelesaikan soal-soal fisika padahal, salah satu tujuan pembelajaran fisika adalah menciptakan manusia yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan cara menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka pada situasi sehari-hari.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan pemecahan masalah siswa. Menurut Ogunleye, siswa tidak dapat menyelesaikan masalah meliputi tidak cukup praktikum di laboratorium, bingung menulis konversi satuan, kurangnya buku fisika yang digunakan sebagai referensi.  Menurut Ikhwanuddin et al, kesulitan pemecahan masalah disebabkan oleh pemahaman yang lemah tentang prinsip dan aturan fisika, kekurangan dalam memahami soal, dan tidak cukup motivasi dari siswa. 


Penulis : AUDINA P.A.