Kendala Inovasi Pendidikan di Indonesia
Kendala-kendala Dalam Inovasi Pendidikan di Indonesia
Kendala-kendala yang mempengaruhi keberhasilan usaha inovasi pendidikan seperti inovasi kurikulum anatara lain adalah
1. Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi
2. Konflik dan motivasi yang kurag sehat
3. Lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan
4. Keuangan (finacial) yang tidak terpenuhi
5. Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi
6. Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi (Subandiyah1992:81)
Untuk menghindari maslah-maslah tersebut maka guru, administator, orang tua siswa, dan masyarakat umumnya harus terlibat.
Penolakan (Resistance) Inovasi Pendidikan di Indonesia
Menurut definisi dalam “Cambridge International English Dictionary of English” bahwa Resistance is to figh against (something or someone) to not be changed by or refuseto accept (something).
Berdasarkan pada definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penolakan (resistance) melawan sesuatu atau seseorang untuk tidak berubah atau diubah atau tidak mau.
Ada beberapa hala yang membuat inovasi sering ditolak atau tidak dapat diterima oleh para pelaksana inovasi di lapangan atau di sekolah sebagai berikut:
1. Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam proses perencanaaan, penciptaan dan bahkan pelaksanaan inovasi
2. Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka lakukan saat sekarang
3. Inovasi yang baru dibuat oleh orang lain terutama dari pusat (khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan kondisi yang dialami oleh guru dan siswa.
4. Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan berasal dari pusat merupakan kecenderungan sebuah proyek yang segala sesuatunya ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat.
5. Kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar sehingga dapat menekan sekolah atau guru melaksanakan keinginan pusat.
Daftar Pustaka
Roesminingsih dan Susarno, l. H. 2005. Teori dan Praktek Pendidikan. Surabaya : Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Pendidikan.