Kompetensi Kepribadian Guru
Kompetensi Kepribadian Yang Harus Dimiliki Seorang Guru
Pada dasarnya seorang guru haruslah memiliki beberapa kompetensi dasar, diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Bagi seorang guru yang berkompeten empat kompetensi ini harus ada pada diri seorang guru.
Namun segala sesuatunya pasti akan dimulai dari diri sendiri, walaupun semuanya ada tetapi yang paling penting bagi seorang guru adalah kepribadiannya, memang empat kompetensi itu harus ada dan pastinya memiliki arti penting sendiri-sendiri.
Akan tetapi kompetensi kepribadian adalah pondasi bagi tiga kompetensi lainnya, jika kompetensi kepribadiannya buruk maka kompetensi lainnya akan terlihat buruk juga.
Pengertian Guru
Guru adalah pendidik yang bertugas untuk mengembangkan kepribadian peserta didik. Oleh karena itu penguasaan kepribadian yang baik akan berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan. Guru di hadapan peserta didik merupakan figur dan titik pusat dalam kegiatan pembelajaran, maka diperlukan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Kepribadian baik yang dimiliki serrang guru akan sangat berpengaruh bagi peserta didik, kepribadian yang baik akan membuat seorang guru ditaati dan dihormati. Jika guru bisa menjadi teladan yang baik maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik juga.
Beberapa kepribadian yang harus dimiliki oleh Guru, yaitu:
- yang pertama adalah mantap. Mantap berarti tetap atau tidak goyah, walaupun banyak pendapat di luar sana seorang guru harus tetap pada pendiriannya. Tidak goyah pada apa yang menjadi pegangannya, karena jika seorang guru gampang berubah-ubah maka akan berpengaruh pada peserta didik dan proses pembelajaran tidak akan berjalan lancar. Stabil, mempunyai arti yang sama seperti mantap.
- Stabil dapat dikatakan juga tidak goyah, tidak berubah-ubah, tidak naik turun, sehingga dapat dikatakan bahwa mantap dan stabil ini harus selalu ada pada diri seorang guru.
- Dewasa, berarti matang dalam berpikir dan memiliki pandangan yang baik, sabar dalam menghadapi kesulitan, amanah dan bertanggung jawab. Seorang guru harus mempunyai sifat dewasa, mengesampingkan masalah pribadi dan tetap menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab penuh.
- Seorang guru harus berhati-hati dalam bertindak, selalu berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Karena setiap keputusannya akan berpengaruh pada peserta didik.
- Arif, berarti bijaksana dan berilmu.
- Cerdik dalam menggunakan pengalaman dan ilmunya, seorang guru yang arif akan pandai dalam menggunakan ilmu dan pengalamannya dalam segala kondisi dan situasi, dan mampu menahan emosinya dengan baik.
- Dengan sikap arif ini seorang guru akan mampu menilai dirinya sendiri, peka terhadap hati nurani, dan mampu berlaku adil, jujur, berani tegas dan beritegritas.
Kepribadian di atas haruslah dimiliki oleh setiap guru agar peserta didik memiliki acuan bagaimana pribadinya akan terbentuk nantinya. Setiap perilaku seorang guru haruslah berpengaruh positif bagi peserta didik dan mampu mengubah sikap buruk menjadi baik.
Mengajarkan tingkah laku hanya dapat dilakukan secara langsung, dengan memiliki kepribadian yang baik, seorang guru sudah memiliki bekal dalam mengajar. Dengan begitu dalam proses pembelajaran selain mengajar dengan kata-kata yang baik, seorang guru juga harus memberi contoh sikap dan tingkah laku yang baik juga.
Karena sangat pentingnya kompetensi kepribadian dalam proses pembelajaran, seorang guru harus dibekali kepribadian yang baik terlebih dahulu. Dengan kepribadian yang baik diharapkan kompetensi lainnya dapat dimiliki dengan baik juga oleh seorang guru. Dengan begitu maka dapat terwujudlah seorang guru yang berkompeten dengan empat kompetensi tersebut.
Penulis : Beta Elok Yuanata