Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Ketidakpastian Pengukuran

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DALAM FISIKA


Pengertian Ketidakpastian Pengukuran

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan alat tertentu yang memiliki satuan. Dalam fisika diperlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti. Numun, untuk mendapatkan nilai benar X0 tidaklah mungkin melainkan selalu terdapat nilai ketidakpastian dalam pengukuran.

Alat ukur merupakan alat untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variabel fisis. Besaran merupakan satuan yang dapat diukur dan mempunyai satuan. 
Dalam pengukuran pasti disertai dengan ketidakpastian.  Penyebab dari ketidakpastian antara lain :
Adanya Nilai Skala Terkecil (NST)
Adanya kesalahan kalibrasi
Kesalahan titik nol
Kesalahan paralaks
Fluktuasi parameter pengukuran
Lingkungan yang saling mempengaruhi serta tingkat keterampilan pengamat yang berbeda-beda.

 Dengan adanya penyebab dari ketidakpastian tersebut maka amat sulit untuk mendapatkan nilai sebenarnya suatu besaran melalui pengukuran. Cara untuk memperoleh hasil pengukuran yang teliti sangat diperlukan.

Ketidakpastian dibagi menjadi, yaitu ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian relatif.

1. Ketidakpastian mutlak
Suatu nilai ketidakpastian yang disebabkan karena adanya keterbatasan dari alat ukur itu sendiri. Untuk pengukuran tunggal, ketidakpastian yang umumnya digunakan bernilai setengah dari NST. Untuk suatu besaran X maka ketidakpastian mutlaknya dalam pengukuran tunggal adalah:
Δx = ½NST
dengan hasil pengukuran dituliskan sebagai,
X = x ± Δx
2. Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian Relatif merupakan ketidakpastian yang dibandingkan dengan hasil pengukuran. Hubungan hasil pengukurun terhadap KTP (ketidakpastian) yaitu:
KTP relatif = Δx/x
Apabila menggunakan KTP relatif maka hasil pengukuran dilaporkan sebagai
X = x ± (KTP relatif x 100%)

Sumber-sumber Ketidakpastian
1. Ketidakpastian Sistematik
Terjadi karena adanya kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan alat atau kesalahan yang mungkin sebelumnya sudah ada pada alat itu sendiri.
Ketidakpastian sistematik antara lain:
Ketidakpastian alat
Ketidakpastian ini terjadi akibat dari kalibrasi skala penunjuk angka yang tidak tepat pada alat, sehingga tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Ketidakpastian nol
Terjadi karena angka yang menjadi penunjukkan alat ukur tidak menunjuk ke angka nol pada saat digunakan, atau hasilnya sudah tidak nol sebelum dipakai.
Waktu respon yang tidak tapat
Terjadi akibat dari waktu pengambilan data tidak bersamaan dengan saat munculnya data yang seharusnya diukur, sehingga data yang diperoleh tidak data yang sebenarnya diingnkan.
Kondisi yang tidak sesuai
Terjadi akibat kondisi alat ukur yang dipergunakan tidak sesuai dengan kondisi pengukuran yang diinginkan.   
2. Ketidakpastian Random
Hasil-hasil pengukuran menjadi berbeda satu sama lain di karenakan :
a) Momen tiap pengukuran yang kita lakukan memang berbeda satu dengan lainnya
b) Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh alat ukur
c) Sumber-sumber ketidakpastian lain yang berkaitan dengan kegiatan pengambilan pengukuran itu sendiri
3. Kesalahan dari Pihak Manusia
Tidak terampil dalam mengoperasikan/membaca alat ukur menjadi sebab munculnya ketidakpastian ini.  



Penulis : FIKA DINA A