Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Labuan Bajo, Destinasi Wisata Super Premium

Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk penataan kawasan wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dengan kawasan wisata yang semakin tertata dengan baik, diharapkan Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata premium yang menarik minat  turis mancanegara.

Selain itu, Kementerian PUPR juga melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pasalnya, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo, Pulai Rinca, dan Pulau Padar.

Pembangunan lanjutan untuk penataan kawasan wisata Labuan Bajo akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2019-2021. Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar & Jalan Soekarno Hatta, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum & sanitasi Labuan Bajo.

Untuk penataan kawasan Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, akan dikerjakan secara bertahap pada tahun 2019-2020. Pembangunan Tahap I pada 2019 akan diselesaikan pembangunan Gedung Utama seluas 350 m2 setinggi 2 lantai untuk lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck.  Selanjutnya, pada tahun 2020 akan dibangun bangunan komersil seluas 525 m2 setinggi 2 lantai, untuk kios lengkap dengan mushala serta toilet dan area tenun. Selain itu juga akan dibangun Ruang Terbuka Publik sekitar 1.700 m2 yang dilengkapi dengan ampiteater seluas 267 m2 dan area parkir seluas 235 m2.

Penataan lanjutan juga akan dilakukan di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo yaitu Kampung Baru dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 m). Sebelumnya, pada tahun 2017-2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo.

Sebagai satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus berbenah, salah satunya dengan memperkuat sinergitas antar para pemangku kepentingan terkait.

Langkah sinergitas tersebut diwujudkan melalui Rapat Koordinasi antara Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dengan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Manggarai Barat. BOPLBF, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, menginisiasi rakor tersebut sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina mengungkapkan pihaknya berharap rakor bersama seluruh jajaran Pemda Manggarai Barat dapat menjadi stimulisator bagi terlaksananya percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.

Sinergi keseluruhan perangkat daerah tersebut, kata Shana, diyakini akan memberi kekuatan dan dorongan yang sangat besar untuk mewujudkan semua arahan Presiden Joko Widodo, demi tercapainya cita-cita dan harapan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Premium.

“Tahun 2020 ini menjadi momentum berharga untuk pembangunan pariwisata Labuan Bajo yang tidak boleh kita lewatkan. Apalagi dengan perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang begitu besar saat ini bagi Labuan Bajo harus kita respon dengan semangat membangun pariwisata berkelanjutan”, ungkap Shana.

Shana memastikan 7 arahan Presiden Joko Widodo terimplementasi dengan baik di lapangan. Karena itu, peran koordinasi yang diemban BOPLBF akan semakin dimaksimalkan dan diintensifkan, melalui sinergi bersama segenap perangkat pemerintah daerah di Kabupaten Manggarai Barat seperti yang dilakukan dalam rakor kali ini.

BOPLBF mencatat ada 7 arahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan pariwisata di Labuan Bajo. Ke-7 arahan tersebut yaitu :


  1. Pertama, penataan kawasan secara terintegrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wisatawan. 
  2. Kedua, pembangunan Infrastruktur, yaitu dengan segera membangun runway dan terminal bandara Komodo pada awal 2020.
  3. Ketiga, menyiapkan SDM dengan meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM masyarakat lokal. Keempat, pengelolaan sampah. 
  4. Kelima, pengadaan air baku. 
  5. Keenam, promosi pariwisata melalui kegiatan promosi besar-besaran. 
  6. Terakhir, ketujuh yakni keamanan wisatawan melalui penguatan Organisasi Perangkat Derah (OPD) yang berkaitan dengan keamanan para wisatawan.


Sejak Juli 2019, Labuan Bajo menyandang status sebagai Destinasi Wisata Premium, yang kemudian dinaikkan lagi statusnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Premium. Menyandang status sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas dan Destinasi Super Premium, menurut Shana, bukanlah hal mudah bagi Manggarai Barat yang baru akan memasuki usia 17 tahun pada 25 Februari 2020. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

OBYEK WISATA MENARIK ADA DI LABUAN BAJO

Labuan Bajo merupakan ibu kota dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggaraa Timur. Labuan bajo terletak tepatnya di ujung barat Pulau Flores kunjungi juga. Mayoritas warga labuan bajo mempunyai pekerjaan diatas air hal ini dapat terlihat banyak sekali kapal layar dan perahu yang ada di teluk. Pemandangan indah di ibu kota Manggarai Barat ini sangat menakjubkan, pondok-pondok kayu dengan atap berupa jerami dan berbagai pepohonan di lingkungan sekitar menjadi objek utama pemandangan di Labuan Bajo ini.

Labuan Bajo merupakan tempat perkumpulan orang-orang yang akan berlibur ke Pulau komodo atau Pulau Rinca oleh karena ini Labuan Bajo sangat banyak dikunjungi. Jika kamu akan berlibur ke Labuan Bajo kamu dapat menyusuri berbagai pulau yang ada di sekitar Labuan Bajo mulai dari pulau seraya, pulau bidadari, pulau sabolo dan kanawa.

Di bagian selatan labuan bajo terdapat rute menuju ke pulau rinca dimana pada saat senja datang terlihat banyak kelelawar bertebarangan. Saat ini Labuan Bajo sudah banyak dikunjungi oleh berbagai wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara sehingga berbagai fasilitaspun sudah mulai tersedia. Berikut ini rekomendasi beberapa tempat wisata Labuan Bajo yang dapat dikunjungi saat berlibur diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Pulau Komodo

Pulau Komodo merupakan pulau yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Labuan Bajo terletak berada di dalam Pulau Komodo. Pulau Komodo merupakan tempat hewan komodo hidup, jumlah kodo yang hidup pada saat ini mencapai 2500 ekor. Selain terdapat hewan komodo, yang menjadi daya tarik para wisatawan yaitu eksotisme keindahan alam di sekitar pulau komodo.

Pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya sangat mempesona dengan air laut yang berwarna biru jernih dan masih bersih. Selain pulau komodo terdapat juga taman nasional komodo yang didirikan pada tahun 1980. taman tersebut dibuat dengan tujuan melindungi komodo dari kepunahan dan melindungi flora yang hidup di sekitar taman nasional komodo. UNESCO mengakui pulau komodo merupakan situs warisan dunia dan termasuk ke salah satu tujuh keajaiban dunia.

Taman nasional komodo ini terdiri dari beberapa pulau di antaranya yaitu pulau komodo, pulau rinca, dan pulau-pulau kecil lainnya. Beberapa kegiatan menarik yang dapat dilakukan saat berlibur ke taman nasional komodo diantaranya yaitu melihat komodo secara langsung, bermain air di laut, diving, snorkeling.

Selain itu kita juga dapat mengelilingi pulau komodo dan mengunjungi pulau-pulau kecil lainnya. Dan satu hal yang jangan sampai dilewatkan yaitu menyelam di batu samsia jika ingin berenang bersama kura-kura dan hiu, lalu menyelam di crystal rock jika ingin melihat berbagai ikan seperti ikan barramundi, parrotfish dan berbagai ikan khas komodo dan yang terakhir menyelam di Manta Point titik menyelam ini merupakan titik terbaik untuk menyelam karena kita dapat melihat ikan pari manta dengan dekat.

2. Gili Laba

Gili Laba merupakan salah satu pulau kecil  yang terletak di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Jika kamu mengunjungi labuan bajo jangan lewatkan untuk mengunjungi Gili Laba. Karena keindahan alam sangat mempesona di Gili Laba ini, hamparan laut terlihat sangat cantik dari atas bukit. Pemandangan warna biru jernih air laut dengan pasir-pasir putih terlihat membentang dari Gili Laba ini. Dari puncak gili laba kamu dapat melihat pemandangan keseluruhan yang ada di pulau komodo. Saat musim penghujan warna-warna pepohonan di sekitar bukit berwarna hijau dan saat kemarau warna pepohonan berwarna kuning.

Sepanjang perjalanan menuju bukit yang ada di Gili Laba akan dilewati berbagai tanjakan oleh karena itu siapkan segala persiapan ya karena cukup membutuhkan tenaga ekstra untuk mendaki hingga sampai ke puncak Gili Laba. Jalur pendakian untuk menuju puncak bisa diakses melalui jalur manapun karena tidak ada titik point khusus pendaki. Meskipun membutuhkan tenaga ekstra tapi ketika sampai ke puncak Gili Laba semua akan terbayar oleh pemandangan keindahan alam kepulauan komodo yang mempesona. Jika tidak ingin mendaki ke puncak kamu juga dapat bermain air, berjemur dan snorkeling. Rute perjalanan menuju gili laba jika dari pulau komodo dibutuhkan waktu sekitar 1 jam, namun jika kamu dari labuan bajo maka membutuhkan waktu cukup lama yaitu sekitar 4 jam.

3. Pulau Rinca

Pulau Rinca merupakan salah satu gugusan pulau yang terletak di kepulauan komodo. Selain di pulau komodo rupanya komodo hidup di pulau rinca ini, meskipun luas pulau rinca tidak seluas pulau komodo akan tetapi komodo yang hidup di pulau rinca berkisar 1500 ekor. Pulau rinca memiliki jarak lebih dekat dari Labuan Bajo, di pulau ini titik tertinggi nya yaitu gunung ora dengan ketinggian 670 mdpl. Selain komodo terdapat hewan lainnya yang hidup di pulau ini seperti kerbau, burung dan babi liar.

Di pulau rinca para pengunjung ditawarkan untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan yaitu dengan program penanaman tanaman bakau, jika ingin mengikuti program tersebut maka dikenakan biaya Rp.150.000/orang. Dengan membayar Rp.150.000 pengunjung tersebut diberi bibit bakau yang dapat diberi label nama kita sendiri. Akses untuk menuju pulau ranca yaitu jika dari Labuan Bajo maka dapat menggunakan kapal dewaan. Perjalanan menuju pulau rinca membutuhkan waktu 2 jam dari Labuan Bajo dan kapal tersebut berlabuh di dermaga Loh Buaya. Harga tiket memasuki pulau rinca yaitu Rp.25.000/orang. Beberapa fasilitas yang telah tersedia di pulau rinca yaitu homestay yang berada di sekitar lokasi penjagaan, warung makan dan toilet.

4. Air Terjun Cunca Wulang

Air Terjun Cunca Wulang terletak di kawasan hutan Mbeliling. Air terjun ini berada pada ketinggian 200 mdpl, air terjun ini terlihat mirip green canyon akan tetapi versi yang lebih sempit. Berbagai bebatuan yang mengapit di sepanjang sungai dapat dipanjat karena batu tersebut tidak mempunyai sisi yang tajam. Jika kamu punya hobi meloncat dari atas batu maka dapat melakukannya loncat di atas batu setinggi 6m di air terjun cunca wulang ini, akan tetapi harus konsultasi dulu ke guide ya karena terkadang debit air dapat berkurang jika mulai memasuki musim kemarau.

5. Pulau Kanawa

Pulau Kanawa merupakan pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur dengan luas sekitar 35 hektar. Pulau ini mempunyai keindahan alam yang sangat cantik dan mempesona terutama pantai dan bawah laut. Keindahan alam tersebut terlihat dari air laut yang berwarna biru kehijauan dan juga pasir putihyang masih sangat bersih.

Keindahan bawat laut di pulau ini tak kalah indah dengan taman bawah laut bunaken. Bahkan keindahannya dapat dilihat dari atas permukaan laut berbagai terumbu karang, ikan kecil berwarna warni, mola-mola dan penyu dapat terlihat jelas hal ini karena air laut yang masih sangat jernih.

Keunikan dari pulau ini yaitu ketika sore menjelang air laut perlahan akan surut. Untuk pengunjung yang ingin melakukan diving di pulau kanawa tersedia diving center. Jika kamu ingin bermalam di pulau kanawa sudah terdapat sekitar 13 cottage, harga sewa cottage tersebut di bandrol mulai dari Rp.300.000/malam. Rute perjalanan menuju pulau kanawa yaitu sekitar 15 KM dari Labuan Bajo dan dapat diakses dengan speed boat. Untuk tarif speed boat tersebut yaitu Rp.60.000/orang atau dapat menyewa kapal seharga Rp.250.000.

6. Gua Rangko

Gua Rangko merupakan gua yang terletak di Desa Rangko, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Gua rangko merupakan sebuah gua dimana terdapat air laut berwarna biru jernih dengan dihiasi berbagai stalaktit yang membuat pemandangan sekitar gua sangat eksotis. Akan tetapi untuk sampai ke tempat ini cukup sulit karena lebih mudah diakses dengan menggunakan motor.

Lokasi Gua Rangko masih beluma ada di google maps hal ini karena gua ini terletak di desa. Namun di perjalanan akhir menuju gua rangku keindahan alam sudah mulai terpancar dan jalan pun sudah teraspal. Biasanya tempat wisata Labuan Bajo sering kali pengunjung diberhentian oleh orang berkulit hitam, mereka merupakan warga asli Desa Rangko yang menawarkan untuk menjadi pemandu.

Setelah sampai di desa rangko maka pengunjung harus menggunakan kapal nelayan dengan tarif sekitar Rp.300.000 hingga 350.000 dengan kapasitas maksimal 10 orang. Setibanya di gua penunjung dapat berenang bebas sambil menikmati keindahan alam yang ada disekitar gua tersebut.

7. Pulau Padar

Pulau padar merupakan salah satu pulau yang terkenal setelah pulau komodo. Beda halnya dengan pulau komodo dan pulau rinca, di pulau padar ini kitatidak dapat menemukan binatang komodo. Untuk sampe menuju pulau padar maka dibutuhkan nahkoda dan pemandu yang berpengalaman. Di pulau padar hanya tumbuh rumput dan tidak terdapat pohon-pohon besar.

Dari puncak pulau padar kita dapat melihat keindahan lautan di sekitar pulau padar dan pulau-pulau kecil lainnya. Jika kamu akan mengunjungi pulau padar maka disarankan untuk menggunakan sepatu karena jika ingin pergi ke puncak pulau padar tidak akan nyaman jika menggunakan sandal.



8. Gua Batu Cermin

Bentukan batu yang diduga fosil penyu terdapat di dalam Gua Batu Cermin yang terletak di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

"Awas, hati-hati kena bambu berduri!" kata Idham, pemandu lokal yang membawa kami menapaki jalan selebar satu meter. Di kiri-kanan jalan sempit itu, pohon-pohon bambu tumbuh berderet dan menggerombol. Tak sedikit pokok-pokok bambu yang mencuat ke arah jalan, membentuk kanopi melengkung nan meneduhkan. Sinar Matahari sore berwarna keemasan menyusup melalui celah-celah daun bambu nan malang melintang.

Gua Batu Cermin tersusun atas batuan kapur yang menjulang hingga 75 meter. Gua yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini pertama kali ditemukan tahun 1951 oleh Theodore Verhoven, seorang arkeolog dan juga misionaris dari negeri kincir angin.Pemerintah lokal telah membangun tangga semen di mulut Gua Batu Cermin. Tangga ini memang memudahkan wisatawan, namun di sisi lain, keberadaannya membuat gua ini sedikit kehilangan sentuhan alaminya. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

Dalam penelitiannya, Verhoven menyimpulkan bahwa pada masa lampau, kawasan gua tersebut merupakan lautan, terbukti dengan adanya sisa-sisa hewan laut dan beragam terumbu karang yang menjadi fosil di dinding dan langit-langit gua. Di depan mulut gua, kami disambut stalaktit dan stalakmit yang saling menyatu dan membentuk pilar-pilar alami. Di situ juga terdapat tangga buatan dari semen. Tangga tersebut memang memudahkan para pengunjung, namun di sisi lain, keberadaannya membuat gua ini sedikit kehilangan sentuhan alaminya.

.

9. Pulau Seraya

Pulau Seraya Kecil atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Seraya merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, NusaTenggara Timur atau berjarak sekitar sepuluh kilometer sebelah utara dari pusat kota Labuanbajo. Pulau ini memang kecil serta memiliki garis pantai sepanjang sekitar satu kilometer. Namun jangan salah pulau ini memiliki keindahan yang luar biasa dan merupakan tempat yang cocok untuk sekedar menenangkan diri hingga untuk berbulan madu. Berkunjung ke pulau ini akan membuat Anda serasa memiliki pulau dan pantai pribadi. Anda dapat berjalan menuju ke tengah laut dengan radius sekitar 500 meter dari bibir pantai. Berbagai aktivitas dapat dilakukan di tempat ini, seperti memancing, berenang maupun snorkeling.

10. Bukit Cinta

Labuan Bajo, Flores memang memiliki sejuta pesona bagi para wisatawan dan keberadaan Bukit Cinta adalah salah satunya. Berada di dataran Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores Barat, Bukit Cinta menyajikan pemandangan dan panorama yang sangat indah dari atas perbukitan.
Dari sana akan terlihat jelas eksotisnya panorama alam Pantai Pede, Pantai Wae Cicu, Pulau Seraya, Pulau Bajo, atau Pelabuhan Labuan Bajo.

Nama Bukit Cinta diberikan karena tempat ini memang merupakan spot yang tepat untuk pengunjung memadu kasih dan memang banyak pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu di bukit ini pada malam harinya. Untuk menuju Bukit Cinta, pengunjung hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit perjalanan ke arah utara dari pusat Kota Labuan Bajo.  Perlu usaha untuk mencapai puncak bukit cinta ini. Trekking ringan menuju puncak akan menghabiskan waktu sekitar 10-15 menit, tergantung oleh kekuatan fisik.

Itulah beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi di Labuan Bajo dan sekitarnya. Selain sepuluh tempat tersebut masih ada beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi di Labuan Bajo dan sekitarnya.