Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil UIN Sunan Ampel Surabaya

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya disingkat UINSA Surabaya merupakan salah satu UIN di Indonesia yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 117 Surabaya.

Profil organisasi

Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam yang bernaung di bawah Departemen Agama. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, mereka menyelenggarakan pertemuan di Jombang pada tahun 1961.

Dalam pertemuan itu, Profesor Soenarjo, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran yang diperlukan sebagai landasan berdirinya Perguruan Tinggi Agama Islam dimaksud. Dalam sesi akhir pertemuan bersejarah tersebut, forum mengesahkan beberapa keputusan penting yaitu:

  1. Membentuk Panitia Pendirian IAIN, 
  2. Mendirikan Fakultas Syariah di Surabaya, dan 
  3. Mendirikan Fakultas Tarbiyah di Malang. 

Selanjutnya, pada tanggal 9 Oktober 1961, dibentuk Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang menyusun rencana kerja sebagai berikut:

  1. Mengadakan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang.
  2. Menyediakan tanah untuk pembangunan Kampus IAIN seluas 8 (delapan) Hektar yang terletak di Jalan A. Yani No. 117 Surabaya.
  3. Menyediakan rumah dinas bagi para Guru Besar.

Pada tanggal 28 Oktober 1961, Menteri Agama menerbitkan SK No. 17/1961, untuk mengesahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Kemudian pada tanggal 01 Oktober 1964, Fakultas Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 66/1964.

Berawal dari 3 (tiga) fakultas tersebut, Menteri Agama memandang perlu untuk menerbitkan SK Nomor 20/1965 tentang Pendirian IAIN Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya, seperti dijelaskan di atas. Sejarah mencatat bahwa tanpa membutuhkan waktu yang panjang, IAIN Sunan Ampel ternyata mampu berkembang dengan pesat. Dalam rentang waktu antara 1966-1970, IAIN Sunan Ampel telah memiliki 18 (delapan belas) fakultas yang tersebar di 3 (tiga) provinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Namun, ketika akreditasi fakultas di lingkungan IAIN diterapkan, 5 (lima) dari 18 (delapan belas) fakultas tersebut ditutup untuk digabungkan ke fakultas lain yang terakreditasi dan berdekatan lokasinya. Selanjutnya dengan adanya peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Samarinda dilepas dan diserahkan pengelolaannya ke IAIN Antasari Banjarmasin. Disamping itu, Fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya dan statusnya berubah menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya. Dalam pertumbuhan selanjutnya, IAIN Sunan Ampel memiliki 12 (dua belas) fakultas yang tersebar di seluruh Jawa Timur dan 1 (satu) fakultas di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sejak pertengahan 1997, melalui Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997, seluruh fakultas yang berada di bawah naungan IAIN Sunan Ampel yang berada di luar Surabaya lepas dari IAIN Sunan Ampel menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang otonom. IAIN Sunan Ampel sejak saat itu pula terkonsentrasi hanya pada 5 (lima) fakultas yang semuanya berlokasi di kampus Jl. A. Yani 117 Surabaya.

Pada 28 Desember 2009, IAIN Sunan Ampel Surabaya melalui Keputusan Menkeu No. 511/KMK.05/2009 resmi berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Dalam dokumen yang ditandasahkan pada tanggal 28 Desember 2009 itu IAIN Sunan Ampel Surabaya diberi kewenangan untuk menjalankan fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013.

Sejak berdiri hingga kini (1965-2015), UINSA Surabaya sudah dipimpin oleh 8 rektor, yakni:

  1. Prof H. Tengku Ismail Ya’qub, SH, MA (1965-1972)
  2. Prof KH. Syafii A. Karim (1972-1974)
  3. Drs. Marsekan Fatawi (1975-1987)
  4. Prof Dr H. Bisri Affandi, MA (1987-1992)
  5. Drs KH. Abd. Jabbar Adlan (1992-2000)
  6. Prof Dr HM. Ridlwan Nasir, MA (2000-2008)
  7. Prof Dr H. Nur Syam, M.Si (2009-2012)
  8. Prof Dr H. Abd A’la, M.Ag (2012-2018)

Saat ini UINSA Surabaya mempunyai 9 fakultas sarjana dan pascasarjana, serta 44 program studi (33 program sarjana, 8 program magister, dan 3 doktor) sebagai berikut:

Fakultas Adab dan Humaniora


  1. Prodi Bahasa dan Sastra Arab
  2. Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam
  3. Prodi Sastra Inggris

Fakultas Dakwah dan Komunikasi


  1. Prodi Ilmu Komunikasi
  2. Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
  3. Prodi Pengembangan Masyarakat Islam
  4. Prodi Bimbingan Konseling Islam
  5. Prodi Manajemen Dakwah

Fakultas Syariah dan Hukum


  1. Prodi Ahwal al-Syahshiyah (Hukum Keluarga Islam)
  2. Prodi Siyasah Jinayah (Hukuk Tatanegara dan Hukum Pidana Islam)
  3. Prodi Muamalah (Hukum Bisnis Islam)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


  1. Prodi Pendidikan Agama Islam
  2. Prodi Pendidikan Bahasa Arab
  3. Prodi Manajemen Pendidikan Islam
  4. Prodi Pendidikan Matematika
  5. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
  6. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
  7. Prodi Pendidikan Raudhotul Athfal

Fakultas Ushuluddin dan Filsafat


  1. Prodi Aqidah Filsafat
  2. Prodi Perbandingan Agama
  3. Prodi Tafsir
  4. Prodi Hadis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


  1. Prodi Ilmu Politik
  2. Prodi Hubungan Internasional
  3. Prodi Sosiologi

Fakultas Sains dan Teknologi


  1. Prodi Ilmu Kelautan
  2. Prodi Matematika
  3. Prodi Teknik Lingkungan
  4. Prodi Biologi
  5. Prodi Teknik Arsitektur
  6. Prodi Sistem Informasi
  7. Prodi Psikologi

Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam


  1. Prodi Ekonomi Syariah
  2. Prodi Ilmu Ekonomi
  3. Prodi Akutansi
  4. Prodi Manajemen

Pascasarjana(S2/Magister)


  1. Prodi Pendidikan Agama Islam
  2. Prodi Pendidikan Bahasa Arab
  3. Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
  4. Prodi Studi Ilmu Hadis
  5. Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah)
  6. Prodi Ekonomi Syari’ah
  7. Prodi Filsafat Agama
  8. Prodi Komunikasi Penyiaran Islam(S3/Doktor)
  9. Prodi Pendidikan Agama Islam
  10. Prodi Dirasah Islamiyah
  11. Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah)


Visi, Misi, dan Nilai-Nilai UIN Sunan Ampel Surabaya

Pendidikan sejatinya berjalan seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan zaman menuntut pergerakan yang responsif dan dialektis dari dunia pendidikan. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya sebagai institusi pendidikan Islam, yang berangkat dari idealisasi terhadap ajaran Islam, pengalaman historis masyarakat muslim serta proyeksi keislaman ke depan, merupakan bagian dari kegiatan pendidikan yang tanpa terkecuali juga harus merespon tantangan dan tuntutan perkembangan zaman yang dimaksud.

Globalisasi sebagai bagian dari perkembangan zaman yang kini menjadi bagian dari kehidupan modern, melahirkan tuntutan dan tantangan yang beragam kepada pendidikan Islam. Seiring dengan hal ini, dari sisi penyelengaraan pendidikan, isu sentral yang harus dihadapi oleh pendidikan tinggi Islam, termasuk UIN Sunan Ampel berkaitan dengan dua hal yakni, kelembagaan dan misi sosial.

Pada aspek kelembagaan, perguruan tinggi Islam dituntut untuk melakukan adaptasi dan mobilisasi mutu sumberdaya manusia dan infrastruktur pendidikan ke arah yang lebih modern dan maju. Pada level misi sosial, UIN Sunan Ampel diharapkan mampu untuk melibatkan stakeholder dalam proses transformasi sosial menuju masyarakat yang diidealisasikan oleh agama, bangsa, dan negara.

Visi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya

Visi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya adalah “Menjadi Universitas Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional”.

Untuk memperjelas pemahaman tentang rumusan visi tersebut maka berikut dideskripsikan beberapa konsep yang ada dalam visi terebut sebagai berikut:

Konsep Universitas Islam dimaksudkan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara integratif berdasarkan semangat peneguhan dan penyemaian nilai-nilai Islam moderat dan transformatif yang merupakan aktualisasi doktrin Islam sebagai rahmatan li al-‘alamin, dengan mempertimbangkan konteks kearifan lokal masyarakat Jawa Timur khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Pola penyelenggaraan pendidikan yang integratif dengan didasari semangat moderat dan transformatif tersebut diorientasikan untuk mengembangkan ilmu, teknologi, seni dan budaya dalam rangka meningkatkan kualitas keberagamaan dan kehidupan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan secara universal. Pola penyelenggaraan pendidikan UIN Sunan Ampel yang integratif tersebut yang diharapkan menjadi distingsi dari universitas Islam lainnya yang ada di Indonesia.

Konsep unggul (excellence), dimaksudkan bahwa UIN Sunan Ampel memiliki kualitas yang baik dan terukur dalam standar mutu pendidikan tinggi nasional dan internasional. Keunggulan ini meliputi aspek isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian pendidikan, penelitian, pelayanan, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

Unggul dalam aspek isi dan proses dimaksudkan sebagai kemampuan universitas dalam mendesain dan mengimplementasi-kan kurikulum sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun yang dimaksud dengan unggul dalam aspek kompetensi lulusan adalah bahwa lulusan UINSA mempunyai karakter yang Islami dan berdaya saing.

Sementara unggul dalam aspek tenaga pendidik dan kependidikan dimaksudkan bahwa UIN Sunan Ampel memiliki sumber daya manusia yang berkarakter Islami, professional, kompeten dan kompetitif. Selanjutnya, konsep unggul dalam memenuhi standar minimum sarana prasarana penunjang layanan dan proses pembelajaran yang meliputi ruang belajar, ruang dosen, dan ruang perkantoran yang representatif. Pula adanya ruang baca modern, laboratorium, pesantren mahasiswa, fasilitas umum, dan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.

Selain itu, universitas juga memiliki keunggulan dalam hal pengelolaan, yakni kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program yang telah dicanangkan untuk tercapainya proses penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien.

Berkenaan dengan keunggulan dalam penilaian pendidikan, UINSA Surabaya menyusun serta mengimplementasikan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar mahasiswa sesuai dengan standar nasional pendidikan dan standar pendidikan yang ditentukan oleh lembaga-lembaga pemeringkat pendidikan skala regional maupun internasional.

Adapun yang dimaksud dengan keunggulan UINSA Surabaya dalam hal pembiayaan adalah kemampuan institusi dalam membuat laporan audit keuangan yang transparan dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan, serta melakukan monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan. Selain itu juga kemampuan universitas dalam mendorong partispasi aktif masyarakat sebagai perolehan dana dari luar institusi guna meningkatkan mutu pendidikan UINSA Surabaya.

Lebih lanjut, keunggulan UINSA Surabaya di bidang kerjasama dimaksudkan sebagai kemampuan universitas dalam membangun kerjasama dengan berbagai lembaga secara efektif, serta mampu memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama secara berkala, sehingga universitas dan mitra krjasama mendapatkan manfaat dan kepuasan.

Sementara itu keunggulan di bidang riset dibangun untuk pengembangan keilmuan, agama, teknologi, seni dan budaya berbasis dan untuk masyarakat. Adapun keunggulan di bidang pengabdian kepada masyarakat, UINSA akan menjaga dan meningkatkan kualifikasi unggul yang selama ini sudah berlangsung melaluiparticipatory action research (PAR), dan model Asset-Based Community Development (ABCD) secara terpadu. Terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut maka UINSA akan melakukan manajemen knowledge secara memadai baik dalam bentuk printed maupun online sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

Konsep kompetitif yang dimaksud dalam visi UIN Sunan Ampel adalah kemampuan institusi dalam bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik skala nasional, regional maupun internasional di bidang pendidikan dan pengajaran, manajemen kelembagaan, kualitas SDM, produk riset, dan pengabdian kepada masyarakat serta kompetensi lulusan.

Sedangkan yang dimaksud dengan konsep bertaraf internasional adalah adanya pengakuan status atau Predikat kelembagaan UIN Sunan Ampel oleh lembaga pemeringkat perguruan tinggi level internasional diantaranya Webometrics,  Times Higher Education (THE) dan Asian University Network maksimal pada tahun 2025.

Misi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya

Misi merupakan alasan suatu lembaga ada dan melaksanakan kegiatannya. Sebagai lembaga perguruan tinggi, UIN Sunan Ampel merumuskan misi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidispliner serta sains dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.
  2. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
  3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset.

UIN Sunan Ampel telah melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga donor, departemen, dan penyelenggara pendidikan baik dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang muaranya akan menjadikan institusi ini mampu menyelenggarakan pendidikan ilmu keislaman, sosial dan humaniora, sains dan teknologi yang unggul dan memiliki daya saing.
UIN Sunan Ampel memberikan prioritas tinggi pada penelitian yang berkaitan dengan upaya peningkatan kepercayaan masyarakat, di samping melaksanakan penelitian yang diarahkan untuk pengembangan Iptek.

Misi pemberdayaan masyarakat dilaksanakan UIN Sunan Ampel dalam bentuk upaya berkesinambungan dalam melakukan aktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai religiusitas, yang kemudiaan dipromosikan dan diimbaskan kepada masyarakat agar khasanah budaya bangsa dapat terus diperkaya dan senantiasa sesuai dengan spirit zaman;

Misi ini diterjemahkan dalam bentuk desain kurikulum yang diarahkan untuk menghasilkan alumni yang selain sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional, yaitu memiliki landasan keimanan dan ketakwaan serta berjiwa Pancasilais (personal skills), juga memiliki kompetensi yang memadai di bidang disiplin ilmu yang dipilihnya (professional skills). Disamping itu, lulusan UIN Sunan Ampel memiliki kompetensi intelektual dalam wujud kesadaran, kepekaan, kearifan dan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat beserta lingkungannya (interdiciplinary skills).

Nilai-Nilai Organisasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya

Nilai-nilai yang dikembangkan UIN Sunan Ampel dalam upaya mewujudkan outcomes yang berkarakter sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

  1. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
  2. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
  3. Toleran. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
  4. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  5. Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tangguh dan berorientasi maju.
  6. Kreatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
  7. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
  8. Demokratis. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
  9. Berdaya Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
  10. Nasionalis. Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  11. Menghargai Prestasi. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  12. Bersahabat/Komunikatif. Sikap dan tindakan yang selalu menunjung tinggi nilai persahabatan antar sesama dalam kerangka kebaikan melalui jalinan silaturahmi dan atau komunikasi yang saling menghargai.
  13. Cinta Damai. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  14. Cinta Ilmu. Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan, memperdalam dan berbagi ilmu yang memberikan kebajikan bagi dirinya dan masyarakatnya.
  15. Peduli Lingkungan dan Sosial. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi, serta memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
  16. Bertanggung Jawab. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
  17. Berpikir metakognitif. Tata pikir reflektif yang menunjukkan kemampuan diri atas cara berpikir kritis, sintetis, dan analitis.

Nilai-nilai tersebut merupakan sublimasi dari karakter unggulan UINSA Surabaya yang disingkat CERMAT yakni akronim gabungan dari karakter unggulan saripati Cerdas (Smart), bErbudi LuhuR (Pious), dan berMArtabaT (Honourable).