Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Konsumsi Berlebihan 5 Makanan Ini Dapat Menurunkan Daya Ingat dan Fokus

Sebagai organ terpenting otak perlu asupan nutrisi yang penting. Hindari konsumsi makanan ini agar daya ingat tak tumpul dan fokus terjaga.
Kalau kamu sering merasakan hilang fokus atau sulit mengingat, mungkin ada yang salah dengan sistem kerja otak kamu. Rusaknya fungsi otak tersebut bisa juga disebabkan karena asupan makanan dan minuman yang tidak sehat berlebihan.

Kandungan makanan yang tidak sehat itu kemudian memengaruhi fungsi otak secara langsung, seperti memori, reaksi, emosi, suasana hati juga termasuk kondisi kesehatan mental.

Seiring bertambahnya usia, kita perlu menjaga otak agar tetap sehat. Tentunya didukung dengan pemilihan makanan yang sehat.

Dilansir dari Entrepreneur ada lima makanan harus dihindari karena dapat mengurangi fungsi kerja otak.

1. Minuman Manis

Minuman berenergi, soda, jus telah menjadi bagian dari hidup. Banyak orang yang gemar mengonsumsi minuman tersebut karena dapat memberikan efek segar pada tenggorokkan, apalagi rasanya yang manis.

Namun, kamu harus kurangi mengonsumsi minuman manis seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pasalnya minuman tersebut dapat merusak kerja otak kamu sehingga membuat kamu hilang fokus atau bahkan membunuh kecerdasan.

Selain itu minuman manis juga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, gangguan daya ingat, obesitas hingga penyakit jantung. Itu semua karena minuman manis mengandung fruktosa atau gula dalam jumlah yang tinggi.

2. Makanan Asin

Makanan yang terlalu asin memang tidak baik untuk kesehatan. Bahkan makanan asin disebut sebagai makanan yang dapat merusak otak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin akan langsung berdampak pada jantung.

Jumlah asupan natrium yang lebih tinggi juga dapat memengaruhi pemikiran kognitif, kecerdasan dan merusak kemampuan kamu dalam berpikir. Hal ini telah dibuktikan dalam banyak penelitian.

Dalam penelitian tersebut menyebut bahwa mengonsumsi makanan asin dapat berbahaya sebagai obat, karena bisa menyebabkan kecanduan. Untuk itu hindari mengonsumsi makanan yang dapat merusak otak ini.

3. Alkohol

Alkohol juga masuk ke dalam zat yang dapat merusak otak. Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Efek samping dari mengonsumsi alkohol adalah gangguan pada otak, neurotransmiter dan masih banyak lagi.

Neurotansmiter adalah senyawa kimiawi dalam tubuh yang bertugas untuk menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf target di otot. Senyata ini akan tidak bekerja saat kamu mengonsumsi alkohol terlalu banyak.

Selain itu, alkohol juga menyebabkan tubuh menjadi kekurangan vitamin B1. Hal tersebut berkaitan gangguan otak yang disebut dengan wernicke ensefalopati atau penyakit yang mengancam jiwa. Kemudian akan berujung pada gangguan memori kronis karena penyalahgunaan alkohol.

4. Lemak Trans

Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan. Jenis lemak ini sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh, khususnya pada kesehatan otak.

Makanan yang mengandung lemak trans dapat merusak sistem kerja otak seperti refleks dan fungsi responsif. Jika dikonsumsi terlalu banyak untuk jangka waktu yang lebih lama, makan akan membuat otak kamu mengecil sehingga menyebabkan penyakit Alzheimer.

Selain itu, lemak trans juga dapat menyebabkan berbagai gangguan lain, seperti obesitas, masalah jantung dan bahkan meningkatkan kolesterol. Makanan yang mengandung lemak trans ada seperti gorengan, adonan yang didinginkan, krimer, margarin, dan makanan yang dipanggang.

5. Makanan Olahan

Makanan olahan dikategorikan sebagai makanan yang dapat merusak otak. Itu karena makanan olahan banyak melewati proses panjang sehingga kandungan kalorinya sangat tinggi, sementara kandungan nutrisinya menjadi rendah.

Makanan olahan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan juga dapat berefek negatif pada kesehatan otak. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Dalam penelitian tersebut menemukan adanya peningkatan lemak di sekitar organ, lemak visceral yang terkait pada kerusakan jaringan otak.

Sementara pada penelitian lain menemukan adanya penurunan yang terukur pada jaringan otak bahkan pada tahap awal sindrom metabolik. Komposisi nutrisi pada makanan olahan juga dapat memengaruhi otak secara negatif.