Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Merawat Kendaraan yang Mangkrak di Rumah Selama Masa Pandemi Covid 19

Akibat Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah maupun pusat, serta imbauan untuk membatasi aktivitas ke luar rumah dan bekerja dari rumah (work from home/WFH) di tengah maraknya penyebaran virus corona ini,  tentu membuat penggunaan kendaraan menjadi minim.

Kondisi ini sebenarnya kurang baik bagi kendaraan pribadi kita di rumah, baik itu mobil ataupun sepeda motor yang kita miliki, sebab kendaraan itu menjadi jarang kita gunakan.

Tapi ternyata masih banyak masyarakat kita yang beranggapan, bahwa jika kendaraan jarang digunakan, maka itu akan membuat kendaraan lebih awet dari pada ketika sering digunakan.

Padahal anggapan seperti itu justru kurang tepat, sebab jika kendaraan dibiarkan terlalu lama menganggur di rumah, apalagi jika sampai berminggu hingga berbulan-bulan, justru hal itu bisa menimbulkan "penyakit" baru.

Terutama pada komponen-komponen penting di kendaraan itu, karena biasanya, jika kendaraan itu cuma "diam" di rumah, maka pengecekan dan perawatan secara rutin pun sudah jarang kita lakukan seperti saat kendaraan itu masih sering kita gunakan.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang mungkin sering diajukan oleh kendaraan selama kendaraannya selama berdiam di rumah.

Apakah mesin kendaraan yang kita miliki itu harus dipanaskan?
Bagaimana caranya agar aki kendaraan tidak tekor selama didiamkan di rumah?
Dan bagaimana dengan perawatan busi-nya? Apakah itu perlu kita ganti jika kendaraan yang kita miliki itu lama tidak bergerak?

Apakah oli kendaraan wajib diganti? Walau kendaraan tersebut hanya berdiam saja di rumah?
Dikutip dari beberapa sumber, menurut beberapa orang yang memang ahli di bidang ini mengatakan; Sebaiknya kendaraan sering dipanaskan, minimal 1-2 kali dalam seminggu, cukup dihidupkan mesin kendaraan sekitar 10 menit, terutama untuk jenis kendaraan yang lama tidak bergerak, tujuannya adalah biar kerak ruang bakar ini ikut terbuang saat mesin kembali dihidupkan.

Dan untuk kendaraan yang lama tidak digunakan, aki dan busi tidak perlu dicopot dan diganti baru, sepanjang kondisi mesin kendaraan itu masih sehat. Beda dengan oli, jika busi tidak wajib diganti, maka untuk oli wajib diganti sebab ia mengalami perubahan bentuk selama digunakan, seperti saat 'memanaskan' kendaraan ini.

Selain harus kita panaskan selama kendaraan yang kita miliki ini tidak bergerak, dianjurkan juga untuk selalu mengecek kembali kondisi busi-nya, terutama jika kendaraan kita sebelumnya punya riwayat "basah". Sebab dikuatirkan busi sudah dalam kondisi berkarat.

Itu adalah beberapa tips ringan yang bisa kita lakukan di dalam merawat kendaraan pribadi kita selama pemerintah menerapkan Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta adanya imbauan untuk membatasi aktivitas ke luar rumah dan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Dan jika ditanya, apakah ada niat untuk menjual kendaraan yang kita miliki, karena memang sudah jarang digunakan dan terbiasa di rumah? Maka dengan tegas saya jawab tidak.

Sebab kalaupun saat ini kendaraan tersebut jarang saya pergunakan, bukan berarti saya sudah tidak membutuhkannya lagi, adanya imbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah serta bekerja dari rumah ini yang membuat saya dan kendaraan itu terpaksa berdiam di rumah demi untuk menghindari penyebaran virus corona ini.