Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waktu Tidur yang dilarang oleh Rasulullah SAW

Tidur adalah sunnatullah untuk memberi waktu bagi jasamani dan rohani untuk beristirahaht dari segala bentuk aktivitas. Selain itu tidur bermanfaat memulihkan tenaga dan energi yang terkuras ketika bekerja dan beraktivitas.

Masalah tidur Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan kepad umatnya untuk tidur pada waktu yang tepat. larangan Islam untuk tidur di sembarang waktu sebagaimana Rasulullah SAW melarang umatnya untuk tidur pada waktu-waktu berikut:

1. Dilarang tidur setelah shubuh

tidur setelah shoalt shubuh juga tidak baik, karena pagi hari adlah waktu yang digunakan untuk memulai beraktivitas dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Allah SWT menyebarkan rahmat-NYA di waktu pagi.
Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya”. (HR. Abu Dawud).

2. Dilarang tidur setelah makan

tidur setelah makan tidak baik karena menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan masalah kesehatan lainnya. setelah makan menyebabkan rasa kantuk dan keinginan untuk tidur, keinginan untuk tidur setelah makan jangan diikuti, bila menjadi kebiasaan akan menyebabkan kegemukan karena terjadi pembakaran lemak dalam tubuh.
  
Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."(HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

3. Dilarang tidur waktu ashar

tidur pada waktu ashar dilarang karena dekatnya waktu ashar dengan sholat maghrib atau surub, Jika kalian tidur waktu ashar yang mana matahri masih bersinar menerangi alam raya ini, dikhawatirkan ketika kalian bangun pada waktu malam hari di mana waktu sudah gelap karena telah berganti dari siang ke malam hari kalian akan mengalami kebingungan.

4. Dilarang tidur setelah maghrib sebelum Isya

Dilarang tidur setelah sholat maghrib karena berdekatannya waktu maghrib dan waktu sholat isya, kalau kalian tidur di waktu sebelum isya dikhawatirkan meninggalkan sholat isya. 

Rasulullah SAW bersabda: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur setelah shalat isya dan megobrol setelahnya”. (HR. Tirmidzi). Alasan larangan tersebut tak lain adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat isya’.

5. Dilarang tidur sepanjang hari


Sebaiknya kalian tidak tidur sepanjang hari, karena kalau kalian tidur sepanjang hari paasti meninggalkan banyak waktu shalat terutama shalat dhuhur dan ashar. tidur sepanjang hari juga tidak baik untuk kesehatan jasmani dan rohani, Allah membagi waktu siang dan malam untuk bekerja di siang hari dan istirahat di malam hari.

Selain agama Islam mengajarkan waktu tidur yang tepat dan melarang beberapa waktu untuk kita tidak tidur sebagaiman yang disampaiakan Nabiyull Muhammad SAW, Ilmu kesehatan juga telah meniliti secara ilmiah tidak baiknya tidur pada waktu-waktu tertentu yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Alangkah baiknya kita turuti dan kita taati demi kesehatan jasmani dan rohani diri kita.