Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikmah Dibalik Sakit dan Cara Menikmati Sakit

Sakit bagian dari hidup manusia, setiap manusia yang hidup pasti pernah mengalami sakit, namanya sakit pasti tidak enak dan tidak nyaman. oleh karena itu sebagai manusi kita harus memanage sakit yang datang dan hadirnya tidak pernah kita tahu. Ketika sakit, maka yang perlu diperhatikan bahwa Allah SWT lah yang memberi sakit dan Allah SWT lah yang menyembuhkan sakit kita. Karena dibalik sakit tersebut Allah SWT menanamkan hikmah-hikmah yang luar biasa.

Hikmah dibalik sakit yang diberikan Allah SWT kepada kita antara lain:

  1. Sakit itu dzikrullah, Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah SWT di banding ketika dalam sehatnya.
  2. Sakit itu istighfar, Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit, sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.
  3. Sakit itu tauhid, Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus dibaca.
  4. Sakit itu muhasabah, orang yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali ke akhirat.
  5. Sakit itu jihad, orang yang sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.
  6. Bahkan Sakit itu ilmu, Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
  7. Sakit itu nasihat, Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri, yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar, Allah SWT cinta dan sayang keduanya.
  8. Sakit itu silaturrahim, Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
  9. Sakit itu gugur dosa, Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.
  10. Sakit itu mustajab do’a, Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido’akan oleh yang sakit.
  11. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan, diajak maksiat tak mampu tak mau, dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.
  12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis, satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para penduduk langit.
  13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah, rukuk-sujud lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-do’a jadi lebih lama.
  14. Sakit itu memperbaiki akhlak, kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut, dan tawadhu.
  15. Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati, mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan.

 Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa memberi kesembuhan atas penyakit yang saat ini sahabatku derita dan Allah berikan kemudahan untuk mengambil hikmahnya.