Cara Menjadi Petani
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki tanah yang subur, maka mayoritas penduduk Indonesia menjadi petani. Sebagai negara agraris Indonesia menyiapkan warga negaranya untuk menjadi petani yang unggul dalm bercocok tanam.
Menanam adalah pekerjaan yang dilakukan para petani. Kemampuan bercocok tanam tidak didapatkan dari hanya membaca teori cara menanam yang baik. Tetapi kemampuan menanam didapatkan dari keterampilan yang selalu diasah sepanjang masa.
Kalau kalian hanya berhenti pada teori cara menanam dan tidak pernah praktik menanam maka kalian tidak pernah bisa menanam sumur hidup. Jika kalian hanya belajar mengenai bagaimana cara menanam tanaman yang baik dan unggul maka kalian tidak pernah menjadi petani.
Menjadi petani harus turun ke sawah, ke ladang. Tidak cukup di rumah membaca buku cara menanam tanpa pergi ke sawah maka selamanya kalian tidak akan menjadi petani.
Petani adalah orang yang mampu bercocok tanam yang baik bukan orang yang menguasai pengetahuan tentang pertanian yang baik. Jadi, jika kalian ingin menjadi petani bacalah teori pertanian dan segera praktikkan. Jika tidak, maka kalian hanya tahu pertanian tapi tidak pernah menjadi petani.
Begitupun juga ketika kalian ingin dan bercita - cita menjadi apa yang kalian inginkan jangan hanya mempelajari teorinya tetapi tidak pernah nyata melakukannya, maka kalian tidak pernah menjadi apa yang kalian cita-citakan.
Karena di sini ada perbedaan yang sangat mendasar yang membedakan antara belajar mengenai dan belajar menjadi. Belajar mengenai sesuatu, kalian cukup tahu. Belajar menjadi, kalian melakukan, mempraktikkan, mendapat pengalaman nyata. Bukan sekedar khayalan dan angan-angan.
Jadi kalau kalian selama ini merasa gagal meraih cita - cita, keinginan, harapan, dan kemauan kemungkinan kalian kurang tepat dalam belajar.
Kalau ingin tahu saja maka cukup membaca dan mendengarkan cerita. Tetapi kalau ingin menjadi selain membaca juga harus praktik langsung dan nyata.
Menanam adalah pekerjaan yang dilakukan para petani. Kemampuan bercocok tanam tidak didapatkan dari hanya membaca teori cara menanam yang baik. Tetapi kemampuan menanam didapatkan dari keterampilan yang selalu diasah sepanjang masa.
Kalau kalian hanya berhenti pada teori cara menanam dan tidak pernah praktik menanam maka kalian tidak pernah bisa menanam sumur hidup. Jika kalian hanya belajar mengenai bagaimana cara menanam tanaman yang baik dan unggul maka kalian tidak pernah menjadi petani.
Menjadi petani harus turun ke sawah, ke ladang. Tidak cukup di rumah membaca buku cara menanam tanpa pergi ke sawah maka selamanya kalian tidak akan menjadi petani.
Petani adalah orang yang mampu bercocok tanam yang baik bukan orang yang menguasai pengetahuan tentang pertanian yang baik. Jadi, jika kalian ingin menjadi petani bacalah teori pertanian dan segera praktikkan. Jika tidak, maka kalian hanya tahu pertanian tapi tidak pernah menjadi petani.
Begitupun juga ketika kalian ingin dan bercita - cita menjadi apa yang kalian inginkan jangan hanya mempelajari teorinya tetapi tidak pernah nyata melakukannya, maka kalian tidak pernah menjadi apa yang kalian cita-citakan.
Karena di sini ada perbedaan yang sangat mendasar yang membedakan antara belajar mengenai dan belajar menjadi. Belajar mengenai sesuatu, kalian cukup tahu. Belajar menjadi, kalian melakukan, mempraktikkan, mendapat pengalaman nyata. Bukan sekedar khayalan dan angan-angan.
Jadi kalau kalian selama ini merasa gagal meraih cita - cita, keinginan, harapan, dan kemauan kemungkinan kalian kurang tepat dalam belajar.
Kalau ingin tahu saja maka cukup membaca dan mendengarkan cerita. Tetapi kalau ingin menjadi selain membaca juga harus praktik langsung dan nyata.